Blog ini Membahas tentang kreativitas seni seperti kerajinan tangan, ide kreatif, tutorial menggambar dan motivasi untuk untuk menjadi kreatif dan percaya diri. Salam Kreatif !!!

21 May 2016

Cara memanfaatkan Lamunan untuk menemukan Ide Kreatif

Apa Kabar Sahabat kreatif!

Semoga selalu menjadi pembaca yang setia dan mendapatkan tips-tips yang menarik. Hari ini kita akan mengupas suatu kebiasaan orang-orang yang atau kita sendiri pernah mengalaminya, kebiasaan tersebut ialah melamun. Sebenarnya apa sih melamun itu ? Adakan manfaat dari lamunan? Bagaimana memanfaatkan lamunan untuk mencari ide-ide kreatif? Oleh karena itu simak hal berikut untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas.

Setiap dari kita sudah pasti pernah melamun atau mendapati orang lain sedang melamun. Baik dari kalangan anak-anak sampai orang dewasa dan tidak ada batasan umur. Biasanya orang melamun cenderung diam dengan pandangan kosong seperti sedang tidur. Namun sebenarnya melamun itu masih belum tidur, saat itu kita berada antara bangun dan tidur atau dalam dalam kata lain otak kita sedang berada pada tingkat antara gelombang beta dan alpha. Gelombang beta bekerja saat pikiran kita dalam keadaan terjaga, saat kita waspada dan berpikir secara logis serta koheren mengenai penyelesaian masalah yang sedang dihadapi. Tingkat keadaan beta juga terjadi ketika lingkungan menjadikan kita bersemangat dan terlalu bergairah. Sedangkan gelombang alpha berfungsi saat-saat kita relaks, dan dalam keadaan sadar, ini adalah tingkat pikiran yang terjadi saat kita melamun, membayangkan, atau menghayal sesuatu hal. Diyakini bahwa keadaan pikiran seperti ini adalah pintu gerbang menuju meditasi. Tanpa gelombang alpha, kita tidak akan ingat mimpi kita saat kita terbangun. Lamunan hampir sama dengan visualisasi yang merupakan suatu pelatihan mental atau menciptakan gambaran akan sesuatu ke dalam pikiran. Perbedaannya adalah visualisasi itu kita secara sadar mendorong otak atau pikiran kita untuk membayangkan, merenungkan atau berusaha menciptakan gambaran pikiran sedangkan lamunan terjadi dengan sendirinya saat pikiran kita perlu istirahat.

Budaya kita cenderung mengabaikan lamunan dan angan-angan karena hal tersebut tidak nyata, bukannya hidup itu berawal dari mimpi. tanpa ada mimpi atau angan-angan kita tidak akan tahu arah tujuan kita ke depannya. Kita sering mencaci, mengejek  mereka yang sering melamun karena kita pikir tanpa ada tujuan yang jelas, cuma membebani diri aja dan bertindak seperti orang gila atau ciri-ciri orang pemalas. Kita bisa berpikir seperti itu karena kita tidak berusaha atau mendalami makna dari lamunan dan tidak tahu manfaat yang bisa dihasilkan oleh lamunan. Tapi tidak bagi orang yang sering melamun karena mereka tahu melamun merupakan suatu jalan menuju alam kesadaran lain dan merupakan suatu cara yang ampuh yang memungkinkan mereka berkelana dalam pikiran dan bayangan, mencari ide kreatif, memperhatikan sesuatu dengan detail dan pengalaman yang membawanya ke kaitan-kaitan baru yaitu kreativitas. Kreativitas bisa didapatkan dari proses lamunan.  Saat seperti itu lah kita bisa memetik keuntungan dengan mendapatkan ide-ide kreatif atau bagaimana melakukan sesuatu dengan mudah atau menemuka cara-cara baru yang orang lain belum pernah memikirkannya sehingga bisa menjadi suatu ciri khas dari diri kita yang sebenarnya. Ketika kita sedang melamun, pikiran kita kurang terfokus, mengembara bebas dari satu masalah ke masalah lain, leluasa menekuni satu masalah tanpa agenda tertentu. sehingga kita bisa menemukan banyak ide di sana dan mencari solusinya.

Lamunan ditandai dengan kehendak untuk merenung dengan santai, tanpa mempertimbangkan scenario yang realistis, motivasi asli atau hasil tertentu. Lamunan mampu membawa kita mengalami pikiran-pikiran yang luar biasa, ide gila-gilaan, bahkan bayangan erotis. Begitu juga dengan visualisasi. Visualisasi bekerja karena otak punya kecenderungan visual yang kuat yang memungkinkan kita mengalami kejadian-kejadian yang seolah sungguh-sungguh terjadi dan nyata dan juga memungkinkan kita menjalankan suatu scenario dalam pikiran yang menunjukkan bagaimana suatu peristiwa terjadi, bagaimana suatu masalah terselesaikan. Oleh karena itu kita harus melakukan pelatihan visualisasi. Pelatihan dan pembelajaran visualisasi sangat baik untuk berbagai karya kreatif yang melibatkan kegiatan fisik seperti akting, memainkan alat musik, berbicara di depan umum ataupun mengelola sesuatu.


Ada lima aturan bagaimana mempelajari cara memanfaatkan lamunan dan visualisasi kreatif, yaitu sebagai berikut.
1.  Pertama mulai dengan latihan relaksasi seperti mengatur pernapasan lebih kurang sekitar 5 menit, duduk di kursi atau di tempat yang nyaman dan menjernihkan pikiran. Untuk bisa bervisualisasi atau membayangkan sesuatu pikiran kita haruslah relaks sehingga pikiran kita bisa terfokus pada hal yang ingin kita bayangkan.
2. Tentukan tempat di mana kita akan membayangkannya. Misalnya kita bisa membayangkan sedang berada di puncak gunung, disebuah pulau terpencil, di pantai atau dimana pun tempat yang kita inginkan sesuai dengan kenyamanan masing-masing. Setelah itu masukkan masalah yang sedang kita hadapi, di tempat itulah kita nantinya akan bisa menemukan kebijaksanaan dan kebenaran karena secara kiasannya mewakili alam kesadaran kita yang lain.
3.  Ketika sampai di tempat tujuan kita dan beristirahat sekitar lima menit setelah itu kita  bisa mulai dengan mengajukan pertanyaan yang butuh jawaban atau mempraktekkan peristiwa yang akan dilatih. Dalam membangun tempat kejadian, cari cara apa saja yang masuk akal untuk mempelajari apa yang kita cari.
4. Jangan memaksa apapun atau membebani suara kesadaran. Tunggu beberapa saat dan perhatikan bayangan, ide, atau tokoh apa yang muncul dalam visualisasi kita. Apapun yang timbul dari alam kesadaran lain, terimalah tanpa pertimbangan atau analisis, jadilah seorang penonton, seakan-akan kita sedang melihat adegan dalam film walaupun kita termasuk sebagai aktor.
5. Keluarlah dari sesi visualisasi dengan perlahan, buat catatan tentang hal yang akan kita lihat atau pelajari.


Langkah-langkah di atas bisa kita gunakan untuk tujuan apa saja: masalah pribadi, bisnis, masalah keluarga, konflik dengan kekasih, mencari ide baru dan sebagainya. Lakukan saat pikiran kita butuh jawaban akan suatu permasalahan yang sedang melanda kita.


Semoga bermanfaat dan Terima kasih !
Salam Kreatif!!

Huslein Slash

0 comments:

Post a Comment