Blog ini Membahas tentang kreativitas seni seperti kerajinan tangan, ide kreatif, tutorial menggambar dan motivasi untuk untuk menjadi kreatif dan percaya diri. Salam Kreatif !!!

04 May 2016

Cara Mengembangkan Kecerdasan Emosi

          Apa sih kecerdasan emosi itu? Pernahkah anda mendengarnya? Memangnya kecerdasan emosi bisa dikembangkan?

          Untuk menjawab pertanyaan tersebut mari mengerti dulu pengertiannya. Menurut Daniel goleman, kecerdasan emosi (emotional intelligence) adalah kemampuan seseorang untuk mengenali perasaannya sendiri maupun perasaan orang lain,sekaligus kemampuannya memotivasi diri sendiri, dan juga kemampuannya mengelola emosi dalam dirinya sendiri dan dalam hubungannya dengan ornag lain. 

          Sekarang sudah tahu kan? Terus bagaimana cara mewujudkan kecerdasan emosi dalam diri kita dan bagaimana mengembangkannya menjadi sebuah kecerdasan. berikut ada beberapa langkah yang harus kita miliki dalam mengembangkan kecerdasan emosi seperti yang telah saya kutip dalam sebuah buku yang berjudul ''Big Bang Spirit" yang ditulis oleh Sutan surya dan M. Hariwijaya. 

 Pengembangan kecerdasan emosi ala agus-steiner ialah sebagai berikut:

a. Membuka hati
  Mengapa kita perlu membuka hati kepada orang lain, karena hati menyimbolkan pusat emosi seseorang. pusat perasaan ini perlu dibebaskan dari rangsang dan pengaruhnya yang membatasi kita untuk menunjukkan rasa cinta kepada sesama manusia. jangan pernah ada sikap malu-malu atau sok gengsi karna itu hanya akan membelenggu kita, hubunguan kikta dengan orang lain  dana juga akan mengahambat baik dalam keluarga, teman, kekasih atau yang lain.

b. Menjelajahi daratan emosi
     Keterbukaan hati membantu kita mengetahui peran emosi dalam kehidupan. Setelah kita mengetahuinya, kita dapat melatih emosi untuk menggapai kecerdasan emosi.

        Berikut ini ada beberapa bentuk dan tujuan latihan pengembangan kecerdasan emosi:


  • Mengetahui keadaan perasaan kita, kekuatannya, dan alasan timbulnya perasaan itu. Bebagai concoh, kita pernah merasa malas untuk berangkat ke sekolah, kampus maupun kantor. dengan kecerdasan emosi, kita dapat mengukur tingkat kemalasan kita (agak malas/cukup malas/sangat malas) dan mencari tahu penyebabnya (pengaruh orang-orang sekitar/ketiadaan tujuan hidup di dalam diri).
  • Memahami aliran dan hambatan emosi kita. Kecerdasan emosi akan membantu kita untuk memahami sumber, proses, dan hasil dari rasa malas itu. Dengan begitu, kita bisa mencari celah-celah yang memungkinkan untuk lepas dari kemalasan kita.
  • Memahami emosi orang lain, mengetahui proses dalam diri kita yang dapat mempengaruhi emosi mereka. Misalnya pada saat kita sedang mendapati  teman-teman kita sedang bertengkar atau adu mulut, kecerdasan emosi bisa memudahkan kita memetakan situasi panas yang terjadi. kita bisa menggunakan kewibawaan kita untuk meredam keributan tersebut.
  • Memahami proses interaksi di antara emosi-emosi. Dengan kecerdasan emosi kita bisa menenangkan diri dan kemudian mengambil jarak terhadap amarah dan kebencian orang-orang. kita dituntut untuk lebih bisa belajar untuk lebih bijak dalam menanggapi perasaan didri sendiri dan perasaan orang lain.

c. Bertanggung Jawab
langkah ini sangat penting ketika hubungan kita dengan orang lain tengah retak dan membutuhkan perbaikan. dalam hal ini, sekedar membuka hati dan menjelajari daratan emosi saja tidaklah cukup. semua pihak yang terlibat dalam hubungan itu, khususnya kita, harus ikut bertanggung jawab. mulai dari memetakan dan memahami permasalahan, mengakui kesalahan masing-masing, melakukan perbaikan, sampai mencari cara untuk memebaiki hubungan. jika ada salah satu pihak yang bersikukuh dengan sikapnya, maka pihak yang lain perlu mengambil alih tanggung jawab dan mendekati pihak yang bersikukuh itu.

0 comments:

Post a Comment