Blog ini Membahas tentang kreativitas seni seperti kerajinan tangan, ide kreatif, tutorial menggambar dan motivasi untuk untuk menjadi kreatif dan percaya diri. Salam Kreatif !!!

05 May 2016

Hal-hal yang Bisa Memunculkan Daya Kreatif

Banyak orang berpikir orang kreatif hanyalah orang-orang yang terlahir dengan bakat kreatif. Ternyata hampir semua penelitian menyatakan bahwa orang yang memiliki IQ rata-rata pun bisa melakukan sesuatu yang kreatif. Oleh karena itu, kita yang IQ nya pas-pasan tidak perlu bersedih karena kebutuhan itu adalah pendorong munculnya daya kreatif.

Sering kali orang juga beranggapan bahwa daya kreatif bisa muncul bila dana sebagai modal utamanya mencukupi. Ini adalah pernyataan yang keliru. Padahal, banyak orang-orang  yang dianggap kreatif menyatakan bahwa daya kreatif mereka bukan berdasarkan jumlah uang yang mereka terima. Justru, orang yang terlalu memikirkan materi itulah mereka enggan dan memiliki sedikit waktu untuk berkreasi. Sebenarnya banyak hal yang bisa kita lakukan dengan modal seadanya seperti mengolah barang bekas menjadi hiasan, mendaur ulang serta mengkombinasikan dengan benda lainnya.

Tanpa kita sadari, daya kreatif bisa juga muncul karena adanya tenggat waktu (deadline). Meskipun demikian, tekanan waktu juga bisa menghambat daya kreatif seseorang karena membuatnya kehilangan konsentrasi. Ibarat virus penyakit, "virus" kreatif juga membutuhkan masa inkubasi, yaitu waktu bagi pelakunya untuk menganalisis persoalan dan membiarkan ide-idenya muncul.

Selain itu, daya kreatif bisa juga muncul karena adanya persaingan. Hal ini biasa terjadi. misalnya kita seorang pengusaha pemula pasti ingin perusahaan kita lebih maju dari yang lain dan saat itu kita berpikir apa yang akan kulakukan untuk meningkatkan penghasilanku? Produk apa yang sedang banyak diincar dan bagaimana mendistribusinya? Penambahan seperti apa supaya orang lebih tertarik? Tidak hanya itu saja tetapi lebih banyak lagi bentuk persaingan di berbagai bidang. Baik itu produksi film, Band, lembaga-lembaga dan lain-lain yang bergerak dibidang yang sama sudah pasti akan bersaing untuk menjadi yang terbaik.

Risiko dan Konsekuensi

Sebagaimana yang kita ketahui, kata orang bijak hidup ini adalah pilihan, dan setiap pilihan memiliki konsekuensi. Risiko adalah akibat negatif dari sebuah perbuatan, sedangkan konsekuensi adalah setiap akibat dari perbuatan, baik itu positif atau pun negatif. Ada pula yang bilang bahwa konsekuensi adalah akibat dari sebuah perbuatan yang akan selalu muncul tanpa bisa dihindari, sementara resiko adalah potensi akibat yang masih bisa dicegah.

Setiap kali kita menjatuhkan pilihan, resiko dan konsekuensi selalu punya kesempatan untuk muncul. Oleh karena itu kita harus memupuk rasa PD supaya tidak takut sebelum mencoba sesuatu. Percaya sajalah dengan gagasan milik sendiri dan terus perjuangkan. Kalau bukan kita sendiri yang mempercayainya, siapa lagi?

Walaupun demikian, jangan cepat puas dengan sesuatu yang disebut “keberhasilan” tetaplah terfokus, jabarkan setiap ide yang kita miliki, dan upayakan kolaborasi dengan hal lain. Jangan ragu meminta bimbingan atau bantuan dari orang lain yang telah lebih dulu menggeluti bidangnya. 1 tahun yang lalu, sebenarnya sudah bisa menggambar wajah mirip dengan orang aslinya. Mungkin bagi orang itu sudah bagus dan sempurna dan saya banyak mendapat pujian dari orang-orang dari hasil karya saya. Tetapi bagi saya, itu belum seberapa, saya berpikir harus bisa lebih baik lagi dan aku pasti bisa menggambar lebih detail walaupun dari perspektif yang berbeda. Akhirnya saya terus mencoba dan fokus mendalami bidang ini sampai sekarang saya sudah lumayan lebih bagus dari dulu. Namun perjalananku tidak cukup disini saja, banyak hal yang harus saya kembangkan lagi dan masih banyak eksperimen yang harus kucoba lagi hingga menjadi professional. Yang terpenting PD aja ok. Jika berusaha pasti semua bisa kita lakukan.

Selanjutnya, daya kreatif bisa juga muncul dari kebiasaan, atau lebih tepatnya kebiasaan berkreasi. Mulanya bisa saja sekedar coba-coba, tapi jika terus menerus dilakukan dengan ketekunan dan ketelitian, pasti hasilnya akan dahsyat, percayalah. Seperti contoh di atas, selain hobi menggambar, saya lebih dulu bermain musik karna rasa ingin tahu yang kuat memacu saya untuk lebih peka dan memperhatikan disekitar. Biasanya setiap ada waktu luang saya selalu menggunakan waktu luang saya untuk berkreasi seperti memanfaatkan barang bekas, membuat kerajinan tangan atau apa saja yang bisa dimanfaatkan untuk berkreasi. Oleh karena itu, biasakan diri kita melakukan sesuatu secara terus menerus dan menekuni apa yang kita suka.

Artinya jika kita ingin memunculkan daya kreatif terlebih dahulu asahkan kepekaan kita dan rasa ingin tahu kita terhadap sesuatu, biarkan orang lain menganggap kita sok ingin tahu, kepo-kepo dikit tidak masalah yang lebih penting kita bisa menjadi pribadi yang kreatif.

Namun, menjadi orang kreatif, ketrampilan dan daya kreatif pun belum cukup. Kalau begitu apalagi ya? Baiklah saya akan menjawabnya yaitu motivasi.

Motivasi tidak kalah penting. Ketrampilan, daya kreatif dan bakat tidak secara otomatis mendorong seseorang melakukan penciptaan atau berkarya. Motivasi adalah faktor penting yang akan menggerakkan dirimu untuk berkreasi. Sekarang coba pikirkan apa yang sering kamu lakukan di waktu kecil atau bakat apa yang sudah kamu miliki dari kecil. Baik itu menggambar, main musik, bermain pasir atau tanah liat, menulis puisi, bernyanyi dan lain sebagainya. Pertanyaannya, mengapa sekarang kamu malas melakukan hal tersebut? Mengapa kemampuan itu tidak dikembangkan lagi? Mungkin itu bakat yang sudah kamu miliki yang seharusnya kita kembangkan. Boleh saja mencoba yang lain karena kita tidak ada batasan untuk belajar dan bereksperimen. Tetapi alangkah baiknya mengembangkan lagi bakat yang terpendam menjadi sesuatu yang lebih gemilang. Itu semua karena ada sesuatu penghalang yang tidak bisa kita hadapi. Kalahkan penghalang dan majulah ke depan.


Mungkin cukup sekian dulu, itu lah hal-hal yang memunculkan daya kreatif. Semoga bermanfaat dan saya ucapkan terma kasih

0 comments:

Post a Comment