Aktor ialah orang yang memerankan tokoh tertentu dalam suatu pertunjukan. Baik itu di panggung, acara televisi, atau film. Dalam suatu pertunjukan aktorlah yang berperan di atas panggung pementasan. Oleh karena itu aktor harus bisa menguasai peran yang dimainkannya sehingga mampu menampilkan permainan yang terbaik dan dapat menghibur penonton.
Dalam hal ini, untuk menguasai hal tersebut seorang aktor sudah pasti memerlukan latihan khusus dan dilakukan secara terus menerus agar dapat menjadi aktor yang baik yang mampu memerankan setiap peran yang dimainkan dan menggunakan semua kemampuan beraktingnya.
Berdasarkan hal tersebut, ada beberapa hal yang wajib dimiki oleh seorang aktor diantaranya memiliki fisik, intelektual dan sukmanya
1. Fisik/Tubuh
Seorang aktor harus benar-benar mampu mempersiapkan dirinya sebelum melakukan pemeranan baik secara fisik maupun mental. Fisik itu termasuk gerak, pernapasan,vokal dan kekuatan. Aktor harus memiliki kelenturan dan mampu menguasai dan menggerakkan semua anggota tubuhnya meliputi semua otot, sendi-sendi dan jaringannya dari kepala sampai kaki. Apabila semua itu sudah dimiliki maka tidak akan terjadinya cedera dalam kondisi apapun dan bebas melakukan gerak pada saat pementasan. Sehingga aktor tidak susah terhadap apapun peran yang dimainkannya.
2. Intelektual
Seorang aktor adalah juga seorang intelektual, artinya harus mempunyai minat besar untuk belajar, membaca, mendengar, dan bergaul. Intensitas dalam kegiatan menuju tataran sebagai intelektual itu menyebabkan seseorang mampu mencapai kepekaan dalam banyak hal. Kepekaan atau sensitivitas inilah yang nantinya menjadi bekal utama seorang aktor dalam menyikapi dan menafsirkan perannya, sehingga dia tidak hanya menjadi robot yang digerakkan sutradara. Aktor harus memberi bentuk lahir pada watak dan emosi pelaku. Intelektual ini sangat dibutuhkan bagaimana membaca situasi, bagaiman menjadikan peran itu seperti benar adanya di dunia nyata dan masuk akal meskipun cuma berakting
3. Sukma
Aktor secara terus menerus harus mengolah sukmanya yang meliputi pendengaran, penglihatan, penciuman, perasa, dan peraba setiap saat dan setiap waktu. adapun hal yang utama dalam melatih sukma adalah kosentrasi. Kosentrasi merupakan suatu kesanggupan untuk mengerahkan suatu kekuatan rohani dan pikiran ke arah sasaran yang jelas. Dasar dari ajaran kosentrasi yaitu penguasaan diri sendiri melalui proses mencari-cari, menciptakan sebuah peran dalam latihan harian. Proses menciptakan peran pada saat tampil dalam pertunjukan di panggung.Sasaran kosentrasi seorang aktor/ pemeran adalah sukma. Baik itu terhadap sukmanya sendiri, orang sekitarnya atawa sukma manusia secara menyeluruh (masyarakat penonton). Hal ini secara tidak langsung memerlukan kosentrasi terhadap emosi-emosi. Melatih kosentrasi melalui latihan panca indra terhadap sesuatu yabng fiktif dan semu. Melatih keadaan diri terhadap emosi. Dalam sukma yang bernama manusia terhadap unsur emosi, kemauan, semangat, pikiran dan fantasi. Sedangkan dalam raga manusia terdapat unsur pernafasan, kekuatan, tubuh dan gerak. Materi hidup manusia adalah raga dan sukma, maka kegiatan seorang aktor merupakan kegiatan bernafas, bergerak, beremosi, berfikir, berkehendak dan berprestasi. Apabila aktor sudah mampu menguasai raga dan sukma berarti seorang aktor telah siap menghadapi segala kondisi.