Blog ini Membahas tentang kreativitas seni seperti kerajinan tangan, ide kreatif, tutorial menggambar dan motivasi untuk untuk menjadi kreatif dan percaya diri. Salam Kreatif !!!

09 June 2016

APA PERBEDAAN SKETSA, GAMBAR DAN LUKISAN

Hello Sahabat Kreatif!
          
Pada postingan hari ini aku akan menjelaskan sesuatu yang masih membingungkan bagi beberapa orang yaitu perbedaan sketsa, gambar dan lukisan.


Apakah perbedaan antara sketsa, gambar dan lukisan?


Perbedaan antara sketsa, gambar dan lukisan ialah suatu hal yang banyak diperbincangkan dalam  bidang seni rupa dan banyak membingungkan  perbedaannya. Ada yang mengatakan mereka mempunyai arti yang sama dan ada yang membantah mengatakannya berbeda.


Aku rasa ini hal menarik untuk kita mencari kebenaran apa sih yang membedakan ketiganya. Sesuai pengalaman pribadi dulu Aku juga berpikir bahwa mereka juga mempunyai arti yang sama dan sering mencari apa yang membedakannya dengan cara bertanya dan wawancarai  pada seniman-seniman dengan pertanyaan yang sama yaitu perbedaan antara sketsa, gambar dan  lukisan. Dari interview tersebut aku  menarik kesimpulan bahwa gambar dan lukisan itu berbeda. Oleh karena itu aku akan membahasnya satu persatu.


Menurut salah satu seniman yang pernah aku wawancarai yaitu pak Rein Sanjaya mengatakan “sketsa berarti coretan kasar berbentuk garis-garis dasar dan masih kasar, Gambar ialah menggambar bentuk artinya melalui garis-garis menghasilkan sebuah gambar bentuk, sedangkan lukisan ialah menggambar ruang.


Menurut Adi Klat, ia mengatakan lukisan itu biasanya menggunakan cat, baik itu cat air maupun cat minyak atau sejenisnya. Sedangkan gambar menggunakan media pensil atau pulpen untuk membuat suatu bentuk atau gambar.


Bagaimana kita membedakan sketsa, gambar dan lukisan?


Apabila kita lihat dari asal bahasanya, mereka jelas berbeda. Gambar (drawing), sketsa (sketch) dan lukisan (painting). Sketsa (sketch) ialah suatu bentuk garis-garis kasar, ringan dan biasanya hanya bersifat sementara dan merupakan sebuah langkah awal atau perencanaan dalam membuat sebuah gambar dan lukisan. Sketsa bisa dibuat hanya pada selembar kertas, maupun di atas kanvas, dalam arti kata sketsa ialah gambar yang belum selesai. Funsinya ialah sebagai bentuk dasar dan garis pembantu sebelum melukis agar lukisan lebih terencana dan langsung mengikuti sketsa yang sudah disiapkan.


Menggambar (drawing) ialah menggambar suatu bentuk atau proporsi suatu benda, objek, karakter maupun pemandangan, menggambar sama halnya dengan sketsa yaitu berupa garis-garis atau goresan. Tetapi gambar ialah sketsa yang telah disempurnakan dan mulai menampakkan karakter atau dimensi yang sudah jelas. Gambar bisa berupa objek langsung atau benda-benda di sekitar dan bisa juga berupa hasil dari visualisasi imajinasi seseorang yang merupakan hasil pikiran seseorang yang di ilustrasikan  melalui sebuah gambar. Biasanya gambar itu menggunakan medium yang kering dengan teknik menggores  dengan  keras dan runcing seperti pensil, pena, crayon, kapur dan sejenisnya.


Lukisan (painting) sama halnya dengan gambar (drawing) yang merupakan hasil imajinasi, ilustrasi maupun expresi seseorang yang dituangkan dalam bentuk lukisan, yang membedakannya ialah media dan teknik pembuatannya. Lukisan biasanya dibuat dengan teknik menyapu dengan dengan kuas dan sejenisnya dengan benda cair seperti cat pada bidang kanvas, triplek, dinding atu dimana saja yang kita inginkan. Melukis ialah menggambar ruang untuk menemukan bentuk atau proposi dan gradasi warna yang sesuai. Lukisan mempunyai arti yang lebih luas ketimbang gambar atau sketsa. Apalagi jaman sekarang ini sudah banyak aliran-aliran dalam lukisan, seperti realisme, surialis, abstrak, kubisme, naturalisme, romantisme, pop art dan sebagainya yang merupakan hasil pemikiran kreatif seseorang. Semua lukisan bisa di sebut gambar tapi gambar tidak semua bisa disebut lukisan.


Dari penjelasan di atas, aku rasa semuanya sudah jelas bagaimana kita membedakannyanya. Namun walaupun berbeda, mereka mempunyai persamaan yaitu sama-sama termasuk dalam seni rupa dan mempunyai nilai artistik dan estetika yang luar biasa. Oleh karena itu kita tidak harus membedakannya, yang terpenting ialah terus berkarya dengan apa yang kita sukai baik itu sketsa, gambar maupun lukisan. Ekspresikan semua imajinasi kita dan visualisasikan mereka dalam salah satu bentuk di atas.


Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kita mengenai hal tersebut.


Salam Kreatif

Huslein Slash

05 June 2016

Cara Menggambar Wajah Tanpa Sketsa

Hello sahabat kreatif!!!


Bagi yang ingin menggambar, aku akan memberikan sebuah toturial bagaimana cara menggambar tanpa menggunakan sketsa.


Kebanyakan pelukis atau kamu sering memulai lukisan dengan sebuah sketsa dasar agar sesuai dengan skala dan proporsi.  Namun pernah gak coba menggambar tanpa menggunakan sketsa terlebih dahulu. Jika sudah pernah, berarti tutorial ini bukan untukmu. Dan jika belum hemmm kamu pasti ingin membaca tutorialnya. Sebenarnya simple aja sama dengan membuat sketsa. Saya sebenarnya juga masih sering menggunakan sketsa. Tetapi dengan cara ini setidaknya bisa mempercepat waktu kerja kita sehingga tidak melakukan pekerjaan berulang-ulang.


Ok. Langsung saja mari kita mulai menggambar tanpa sketsa dengan caraku.


Tahap 1. Persiapan Alat


Untuk pertama kali yang harus yang wajib kita siapkan ialah peralatan atau tempur kita seperti kertas, beberapa pensil dan penghapus. Karena kalau tidak kita mau menggambar pakek apa coba. Oppsss hampir lupa. Bisa kok terserah kamu aja mau pakek medium apa aja. Hehehe


Tahap 2. Persiapkan sebuah gambar.


13322179_1105239809521658_7014713559022590941_n.jpgJika peralatan sudah lengkap, sekarang kita persiapkan sebuah foto yang ingin kita gambar. Aku sudah persiapkan sebuah foto yang ada di samping. Aku membuat foto ini karena ada pesanan dari temanku jadi aku buat gambar ini. Cantik kan? Makanya aku akan hati-hati untuk membuatnya sehingga orangnya puas dan tidak komplain dengan hasil karyaku.
Tahap 2. Menggambar batas atas kepala.


IMG_20160531_013734_1.jpgKali ini aku akan memulainya dari atas yaitu hijabnya. Aku suka menggambar dari atas ke bawah jadi bisa sekali jalan dan tanganku tidak capek pindah-pindah tempat. Aku mengukur batas kiri dan batas kanan gambar agar sesuai dengan skala kertas. Atau bisa juga bagi yang tidak mengerti dengan skala, kamu bisa coba pakek computer, laptop, tablet ataupun androidmu. Klik gambar untuk memperbesar (zoom) sampai sama dengan ukuran kertasmu. Baiklah kita lanjutkan, aku mulai menarik garis hijab yang dipakek dari samping kiri dan bagian depannya kemudian baru sebelah kanan sampai dengan ukuran matanya. Kamu bisa lihat di gambar di samping

Tahap 3. Menggambar Alis


IMG_20160531_014144.jpgMari kita lanjutkan ke tahap berikutnya yaitu menggambar alis. Untuk menggambar alis biar sesuai kamu bisa mengukurnya langsung seperti yang ku katakana di atas tadi yaitu ukur batas alis dari atas kepala. Aku mulai alis sebelah kiri terlebih dahulu karena lebih mudah tinggal ikuti batas hijab sebelah kiri. Kemudian baru yang sebelah kanan. Perhatikan juga jarak antara alis kiri dan alis kanannya.

Tahap 4. Menggambar Mata


IMG_20160531_015300.jpgKemudian kita akan menuju ke tahap berikutnya yaitu menggambar mata. Seperti biasa aku selalu mulai dengan sebelah kiri jadi aku coba gambar mata sebelah kiri aku membuat bentuk matanya dan bola mata, dan kantong mata kemudian mengarsirnya. Selanjutnya aku menghitamkan bola mata dan yang pertama ialah bagian pupilnya dengan pensil yang hitam, barulah di bagian sampingnya sesuai dengan gelap terang yang ada pada gambar.      

IMG_20160531_020503_1.jpgSetelah itu lanjutkan dengan mata sebelah kanan dengan cara yang sama seperti mata kiri tadi
Kemudian setelah keduanya selesai hitamkan bola mata dengan pensil 4B supaya Nampak lebih real dan hidup terutama bagian samping mata hitam.
IMG_20160531_021748.jpg





Jangan terkejut karena bola matanya besar gak seperti mata rata-rata, maklum dia pakek softland.


Tahap 4. Menggambar hidung


IMG_20160531_022300.jpgMenggambar hidung ialah bagian yang paling kusukai karena simple dan tidak terlalu rumit. Aku menggaris batas lebarnya hidung dan panjangnya hidung dengan skala yang sudah ku sesuaikan, setelah itu mengarsir samping kiri dan kanan batang hidungnya kemudian setelah sesuai mulai gelapkan bagian bawah hidung yang merupak bayangannya supaya hidung kelihatan timbul.

Tahap 5. Menggambar pipi

IMG_20160531_023104.jpgSekarang kita menuju samping pipi kiri. Perhatikan gambar referensi. Disana bisa kita lihat bahwa pipi kiri lebih gelap bayangannya jadi buat dulu bayangannya yang di sampping dan sudut barulah ke tengahnya. Arsirnya secara melengkung sedikit sehingga pipinya tidak datar oleh karena itu buat garis senyum dari hidung sampai samping bibir yang akan kita buat nantinya.


Lalu lanjutkan dengan pipi sebelah kanan. Nah ini yang harus diperhatikan karena pipi sebelah kanan lebih kecil dari yang kiri jadi jangan samakan dengan pipi kanan. Supaya tidak ragu-ragu sebaiknya ukur aja batas dari hidung ke batas pipinya dan batas hijabnya.
Tahap 6 Menggambar bibir

IMG_20160531_033108_1.jpgAlis, mata, pipi, hidung sudah selesai sekarang aku akan menggambar bibir. Selama menggambar inilah yang paling ku takuti, aku selalu kewalahan membuat bibir apalagi senyum Nampak gigi. Tapi gak apa-apa inilah tantangan yang harus kita terima. Pertama kali aku menukur batas hidung dan bibir atas itu sejauh mana, dan mengukur juga panjangnya bibir dan tingkat kemiringannya. Aku tidak membuatnya sekaligus tapi ku gambar bibir atas terlebih dahulu, lalu menggambar gigi dan terakhir baru bibir bawahnya. Lagi lagi jangan lupa bagian gelap terangnya mana yang gelap dan mana yang terang.
Tahap 6. Menggambar dagu


Sebenarnya dagu tidak terlalu ngarung dengan karakter wajah dan buakn hal yang dominan menurutku. Untuk menggambar dagu jaraknya ialah ukur aja dari batas bibir bawah ke dagu. Tapi yang harus kamu tahu bahwa rata-rata wajah manusia jaraknya tidak beda yaitu dari hidung ke dagu panjangnya sama dengan dari hidung ke alis atau dari alis ke dahi seperti gambar di bawah ini.
dahi      
alis
hidung
dagu
Tahapan demi tahapan sudah kita selesai kita buat. Oleh karena itu membuat wajah kita anggap sudah selesai.

How to Draw a fur of Animal

Sebelumnya saya jarang sekali menggambar karakter binatang karena menurut saya terlalu sulit untuk membuatnya apalagi membuat bulu-bulunya sehingga nampak realis. Namun kali ini saya akan mencoba tantangan dan melawan kelemahanku.

aku membuat gambar ini di kerats linen yang berukuran 60 x 100 cm. Aku bisa menghasilkan karya ini dengan waktu maksimal 1 minggu. selama proses aku melakukannya dengan hati-hati dan pelan supaya tidak ada kekurangan dan pensis seperti aslinya.

mungkin di percobaan ini masih banyak kekurangan maklum karena baru memulai dan selanjutnya pasti akan lebih baik lagi dari sekarang.