oleh : Huslein Slash
Permainan tradisional sangat berperan
penting bagi perkembangan anak, maka perlu kita kembangkan demi ketahanan
budaya bangsa kita, karena kita menyadari bahwa kebudayaan merupakan
nilai-nilai luhur bagi bangsa indonesia, untuk diketahui dan dihayati tata cara
kehidupannya sejak dahulu. Bangsa indonesia merupakan bangsa yang besar dalam
keaneka ragaman kebudayaan didalamnya, termasuk permainan tradisional
didalamnya, keanekaragaman permainan tradisional adalah karena banyaknya daerah
di indonesia memiliki kearifan lokal kebudayaan masing-masing, sehingga
membentuk masyarakatn melakukan aktivitas kebugaran jasmani yang berbeda satu
daerah dengan yang lainnya. Permainan
tradisonal memang sudah seharusnya mendapatkan perhatian khusus dan yang utama
untuk dilindungi, dibina, dikembangkan, diberdayakan dan selanjutnya diwariskan
kepada generasi selanjutnya.
Seiring
dengan perkembangan zaman yang semakin canggih dan modern sekarang ini, berbagai
permainan modern untuk anak-anak kini muncul yang didukung dengan teknologi
tinggi baik bersifat online maupun offline yang mudah didapatkan dimana-mana. Dan
tidak sedikit orang tua yang membiarkannya bahkan ada pula orang tua yang
menfasilitasi di rumah, dengan alasan sebagai hiburan anak ketika anak-anak
berada di rumah. Hanya sebagian kecil kita dapat melihat permainan tradisional
dan umumnya daerah perkampungan . Sehingga anak-anak sekarang perlahan-lahan tidak
lagi mengenal yang namanya permainan tradisional. Padahal kalau kita kaji
kembali sangatlah banyak permainan tradisional yang ada di daerah kita, namun
karena pengaruh zaman permainan itu mulai memudar.
Dalam
arti kata, bukannya kita menyalahkan kemajuan teknologi yang terjadi saat ini.
Namun perlu kita menyadari bahwa, kemauan teknologi tidak seluruhnya membawa
dampak positif bagi kita namun juga membawa dampak negatif yang tanpa
kita sadari, hal ini tentu cukup mengkhawatirkan bagi kita, terutama bagi
anak-anak yang sedang mengalami fase perkembangan.
Apabila kita lihat dari manfaat dan fungsinya,
permainan tradisional sangat erat hubungannya dengan nilai kejujuran,
kebersamaan, kekompakan, kerjasama, keuletan dan olah fisik. Sedangkan Permainan
modern saat ini membuat anak-anak mengalami kekurangan komunikasi dengan teman
sebayanya atau lebih condong ke sifat individualistik. Permainan-permainan
modern saat ini biasanya hanya dilakukan sendiri tanpa adanya interaksi dengan
orang lain. Oleh karena itu perlu adanya pengawasan dari orang tua tentu cukup
berbahaya bagi perkembangan anak. Karena dengan permainan-permainan modern
secara tidak sadar kita menjerumuskan anak ke hal yang bisa berdampak negatif. Manfaat lain dari permainan tradisional ialah untuk
mengembangkan konsep diri, mengembangkan
kreativitas, mengembangkan komunikasi, mengembangkan aspek fisik dan motorik,
mengemabngkan aspek sosial, mengembangkan aspek emosi atau kepribadian,
mengembangkan aspek kognitif, mengasah ketajaman pengindraan, mengembangkan
keterampilan olahraga dan menari.
Oleh
karena itu, perlunya kita untuk melestarikan kembali permaian-permaian
tradisional untuk mempertahankan kebudayaan kita yang hampir ditinggalkan oleh
generasi-generasi muda saat ini, terutama bagi anak-anak. Karena dengan
melestarikan permainan-permainan tradisional juga akan menjadi salah satu daya
tarik bagi wisatawan, terutama wisatawan asing manca negara.
Ada beberapa cara agar
permainan tradisional yang ada di daerah kita diantaranya:
1.
Memperkenalkannya kembali kepada
anak tentang permainan Tradisional.
Ini merupakan hal pertama yang
kita lakukan agar permainan tradisional bisa dipertahankan yaitu
memperkenalkannya kembali kepada anak-anak. Kita bisa melakukannya melalui
kegiatan-kegiatan lomba baik di lingkungan sekolah ataupun di lingkungan tempat
tinggal mereka.
2.
Membuat permainan tradisional menjadi lebih menarik.
Hilangnya minat anak-anak tentang permainan tradisional bisa juga disebabkan karena kejenuhan akan cara-cara memainkannya dan tidak menghibur. Oleh karena itu, sebagai generasi yang masih peduli kita bisa mengubah permainan tersebut menjadi lebih menarik. Sebagai contoh kita membuat suatu permainan tradisional yang meningkatkan kecerdasan anak. Kita juga bisa mengadakan lomba dan memberikan penghargaan bagi pemenang. Dengan begitu anak-anak akan termotivasi untuk terus bermaian permainan tersebut.
3. Mengadakan
workshop pelatihan permainan tradisional.
Perlu adanya kita
membuat sebuah pelatihan permainan tradisional dengan cara mengumpulkan
sebanyak-banyaknya permainan yang ada berserta peraturan dan cara bagaimana
memainkannya. Kemudian setelah itu kita adakan sebuah latihan dan mengajarkan
kepada anak-anak baik di sekolah-sekolah maupun di daerah mereka tinggal serta
melatih semua permainan tersebut kepada anak-anak agar bisa terus dilestarikan
dan seterusnya bisa dikembangkan kembali.
Demikianlah beberapa hal yang dapat
mengembangkan dan melestarikan kembali permainan-permainan tradisional yang ada
di daerah kita ini. Semoga semua kebudayaan bisa dipertahankan agar tidak
hilang seiring berkembangnya zaman.
Huslaini.
Mahasiswa jurusan pendidikan Bahasa Inggris
Universitas
Serambi Mekkah (USM) Batoh, Banda Aceh.
Email
: huslein.home@gmail.com