Blog ini Membahas tentang kreativitas seni seperti kerajinan tangan, ide kreatif, tutorial menggambar dan motivasi untuk untuk menjadi kreatif dan percaya diri. Salam Kreatif !!!

09 June 2016

APA PERBEDAAN SKETSA, GAMBAR DAN LUKISAN

Hello Sahabat Kreatif!
          
Pada postingan hari ini aku akan menjelaskan sesuatu yang masih membingungkan bagi beberapa orang yaitu perbedaan sketsa, gambar dan lukisan.


Apakah perbedaan antara sketsa, gambar dan lukisan?


Perbedaan antara sketsa, gambar dan lukisan ialah suatu hal yang banyak diperbincangkan dalam  bidang seni rupa dan banyak membingungkan  perbedaannya. Ada yang mengatakan mereka mempunyai arti yang sama dan ada yang membantah mengatakannya berbeda.


Aku rasa ini hal menarik untuk kita mencari kebenaran apa sih yang membedakan ketiganya. Sesuai pengalaman pribadi dulu Aku juga berpikir bahwa mereka juga mempunyai arti yang sama dan sering mencari apa yang membedakannya dengan cara bertanya dan wawancarai  pada seniman-seniman dengan pertanyaan yang sama yaitu perbedaan antara sketsa, gambar dan  lukisan. Dari interview tersebut aku  menarik kesimpulan bahwa gambar dan lukisan itu berbeda. Oleh karena itu aku akan membahasnya satu persatu.


Menurut salah satu seniman yang pernah aku wawancarai yaitu pak Rein Sanjaya mengatakan “sketsa berarti coretan kasar berbentuk garis-garis dasar dan masih kasar, Gambar ialah menggambar bentuk artinya melalui garis-garis menghasilkan sebuah gambar bentuk, sedangkan lukisan ialah menggambar ruang.


Menurut Adi Klat, ia mengatakan lukisan itu biasanya menggunakan cat, baik itu cat air maupun cat minyak atau sejenisnya. Sedangkan gambar menggunakan media pensil atau pulpen untuk membuat suatu bentuk atau gambar.


Bagaimana kita membedakan sketsa, gambar dan lukisan?


Apabila kita lihat dari asal bahasanya, mereka jelas berbeda. Gambar (drawing), sketsa (sketch) dan lukisan (painting). Sketsa (sketch) ialah suatu bentuk garis-garis kasar, ringan dan biasanya hanya bersifat sementara dan merupakan sebuah langkah awal atau perencanaan dalam membuat sebuah gambar dan lukisan. Sketsa bisa dibuat hanya pada selembar kertas, maupun di atas kanvas, dalam arti kata sketsa ialah gambar yang belum selesai. Funsinya ialah sebagai bentuk dasar dan garis pembantu sebelum melukis agar lukisan lebih terencana dan langsung mengikuti sketsa yang sudah disiapkan.


Menggambar (drawing) ialah menggambar suatu bentuk atau proporsi suatu benda, objek, karakter maupun pemandangan, menggambar sama halnya dengan sketsa yaitu berupa garis-garis atau goresan. Tetapi gambar ialah sketsa yang telah disempurnakan dan mulai menampakkan karakter atau dimensi yang sudah jelas. Gambar bisa berupa objek langsung atau benda-benda di sekitar dan bisa juga berupa hasil dari visualisasi imajinasi seseorang yang merupakan hasil pikiran seseorang yang di ilustrasikan  melalui sebuah gambar. Biasanya gambar itu menggunakan medium yang kering dengan teknik menggores  dengan  keras dan runcing seperti pensil, pena, crayon, kapur dan sejenisnya.


Lukisan (painting) sama halnya dengan gambar (drawing) yang merupakan hasil imajinasi, ilustrasi maupun expresi seseorang yang dituangkan dalam bentuk lukisan, yang membedakannya ialah media dan teknik pembuatannya. Lukisan biasanya dibuat dengan teknik menyapu dengan dengan kuas dan sejenisnya dengan benda cair seperti cat pada bidang kanvas, triplek, dinding atu dimana saja yang kita inginkan. Melukis ialah menggambar ruang untuk menemukan bentuk atau proposi dan gradasi warna yang sesuai. Lukisan mempunyai arti yang lebih luas ketimbang gambar atau sketsa. Apalagi jaman sekarang ini sudah banyak aliran-aliran dalam lukisan, seperti realisme, surialis, abstrak, kubisme, naturalisme, romantisme, pop art dan sebagainya yang merupakan hasil pemikiran kreatif seseorang. Semua lukisan bisa di sebut gambar tapi gambar tidak semua bisa disebut lukisan.


Dari penjelasan di atas, aku rasa semuanya sudah jelas bagaimana kita membedakannyanya. Namun walaupun berbeda, mereka mempunyai persamaan yaitu sama-sama termasuk dalam seni rupa dan mempunyai nilai artistik dan estetika yang luar biasa. Oleh karena itu kita tidak harus membedakannya, yang terpenting ialah terus berkarya dengan apa yang kita sukai baik itu sketsa, gambar maupun lukisan. Ekspresikan semua imajinasi kita dan visualisasikan mereka dalam salah satu bentuk di atas.


Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kita mengenai hal tersebut.


Salam Kreatif

Huslein Slash

05 June 2016

Cara Menggambar Wajah Tanpa Sketsa

Hello sahabat kreatif!!!


Bagi yang ingin menggambar, aku akan memberikan sebuah toturial bagaimana cara menggambar tanpa menggunakan sketsa.


Kebanyakan pelukis atau kamu sering memulai lukisan dengan sebuah sketsa dasar agar sesuai dengan skala dan proporsi.  Namun pernah gak coba menggambar tanpa menggunakan sketsa terlebih dahulu. Jika sudah pernah, berarti tutorial ini bukan untukmu. Dan jika belum hemmm kamu pasti ingin membaca tutorialnya. Sebenarnya simple aja sama dengan membuat sketsa. Saya sebenarnya juga masih sering menggunakan sketsa. Tetapi dengan cara ini setidaknya bisa mempercepat waktu kerja kita sehingga tidak melakukan pekerjaan berulang-ulang.


Ok. Langsung saja mari kita mulai menggambar tanpa sketsa dengan caraku.


Tahap 1. Persiapan Alat


Untuk pertama kali yang harus yang wajib kita siapkan ialah peralatan atau tempur kita seperti kertas, beberapa pensil dan penghapus. Karena kalau tidak kita mau menggambar pakek apa coba. Oppsss hampir lupa. Bisa kok terserah kamu aja mau pakek medium apa aja. Hehehe


Tahap 2. Persiapkan sebuah gambar.


13322179_1105239809521658_7014713559022590941_n.jpgJika peralatan sudah lengkap, sekarang kita persiapkan sebuah foto yang ingin kita gambar. Aku sudah persiapkan sebuah foto yang ada di samping. Aku membuat foto ini karena ada pesanan dari temanku jadi aku buat gambar ini. Cantik kan? Makanya aku akan hati-hati untuk membuatnya sehingga orangnya puas dan tidak komplain dengan hasil karyaku.
Tahap 2. Menggambar batas atas kepala.


IMG_20160531_013734_1.jpgKali ini aku akan memulainya dari atas yaitu hijabnya. Aku suka menggambar dari atas ke bawah jadi bisa sekali jalan dan tanganku tidak capek pindah-pindah tempat. Aku mengukur batas kiri dan batas kanan gambar agar sesuai dengan skala kertas. Atau bisa juga bagi yang tidak mengerti dengan skala, kamu bisa coba pakek computer, laptop, tablet ataupun androidmu. Klik gambar untuk memperbesar (zoom) sampai sama dengan ukuran kertasmu. Baiklah kita lanjutkan, aku mulai menarik garis hijab yang dipakek dari samping kiri dan bagian depannya kemudian baru sebelah kanan sampai dengan ukuran matanya. Kamu bisa lihat di gambar di samping

Tahap 3. Menggambar Alis


IMG_20160531_014144.jpgMari kita lanjutkan ke tahap berikutnya yaitu menggambar alis. Untuk menggambar alis biar sesuai kamu bisa mengukurnya langsung seperti yang ku katakana di atas tadi yaitu ukur batas alis dari atas kepala. Aku mulai alis sebelah kiri terlebih dahulu karena lebih mudah tinggal ikuti batas hijab sebelah kiri. Kemudian baru yang sebelah kanan. Perhatikan juga jarak antara alis kiri dan alis kanannya.

Tahap 4. Menggambar Mata


IMG_20160531_015300.jpgKemudian kita akan menuju ke tahap berikutnya yaitu menggambar mata. Seperti biasa aku selalu mulai dengan sebelah kiri jadi aku coba gambar mata sebelah kiri aku membuat bentuk matanya dan bola mata, dan kantong mata kemudian mengarsirnya. Selanjutnya aku menghitamkan bola mata dan yang pertama ialah bagian pupilnya dengan pensil yang hitam, barulah di bagian sampingnya sesuai dengan gelap terang yang ada pada gambar.      

IMG_20160531_020503_1.jpgSetelah itu lanjutkan dengan mata sebelah kanan dengan cara yang sama seperti mata kiri tadi
Kemudian setelah keduanya selesai hitamkan bola mata dengan pensil 4B supaya Nampak lebih real dan hidup terutama bagian samping mata hitam.
IMG_20160531_021748.jpg





Jangan terkejut karena bola matanya besar gak seperti mata rata-rata, maklum dia pakek softland.


Tahap 4. Menggambar hidung


IMG_20160531_022300.jpgMenggambar hidung ialah bagian yang paling kusukai karena simple dan tidak terlalu rumit. Aku menggaris batas lebarnya hidung dan panjangnya hidung dengan skala yang sudah ku sesuaikan, setelah itu mengarsir samping kiri dan kanan batang hidungnya kemudian setelah sesuai mulai gelapkan bagian bawah hidung yang merupak bayangannya supaya hidung kelihatan timbul.

Tahap 5. Menggambar pipi

IMG_20160531_023104.jpgSekarang kita menuju samping pipi kiri. Perhatikan gambar referensi. Disana bisa kita lihat bahwa pipi kiri lebih gelap bayangannya jadi buat dulu bayangannya yang di sampping dan sudut barulah ke tengahnya. Arsirnya secara melengkung sedikit sehingga pipinya tidak datar oleh karena itu buat garis senyum dari hidung sampai samping bibir yang akan kita buat nantinya.


Lalu lanjutkan dengan pipi sebelah kanan. Nah ini yang harus diperhatikan karena pipi sebelah kanan lebih kecil dari yang kiri jadi jangan samakan dengan pipi kanan. Supaya tidak ragu-ragu sebaiknya ukur aja batas dari hidung ke batas pipinya dan batas hijabnya.
Tahap 6 Menggambar bibir

IMG_20160531_033108_1.jpgAlis, mata, pipi, hidung sudah selesai sekarang aku akan menggambar bibir. Selama menggambar inilah yang paling ku takuti, aku selalu kewalahan membuat bibir apalagi senyum Nampak gigi. Tapi gak apa-apa inilah tantangan yang harus kita terima. Pertama kali aku menukur batas hidung dan bibir atas itu sejauh mana, dan mengukur juga panjangnya bibir dan tingkat kemiringannya. Aku tidak membuatnya sekaligus tapi ku gambar bibir atas terlebih dahulu, lalu menggambar gigi dan terakhir baru bibir bawahnya. Lagi lagi jangan lupa bagian gelap terangnya mana yang gelap dan mana yang terang.
Tahap 6. Menggambar dagu


Sebenarnya dagu tidak terlalu ngarung dengan karakter wajah dan buakn hal yang dominan menurutku. Untuk menggambar dagu jaraknya ialah ukur aja dari batas bibir bawah ke dagu. Tapi yang harus kamu tahu bahwa rata-rata wajah manusia jaraknya tidak beda yaitu dari hidung ke dagu panjangnya sama dengan dari hidung ke alis atau dari alis ke dahi seperti gambar di bawah ini.
dahi      
alis
hidung
dagu
Tahapan demi tahapan sudah kita selesai kita buat. Oleh karena itu membuat wajah kita anggap sudah selesai.

How to Draw a fur of Animal

Sebelumnya saya jarang sekali menggambar karakter binatang karena menurut saya terlalu sulit untuk membuatnya apalagi membuat bulu-bulunya sehingga nampak realis. Namun kali ini saya akan mencoba tantangan dan melawan kelemahanku.

aku membuat gambar ini di kerats linen yang berukuran 60 x 100 cm. Aku bisa menghasilkan karya ini dengan waktu maksimal 1 minggu. selama proses aku melakukannya dengan hati-hati dan pelan supaya tidak ada kekurangan dan pensis seperti aslinya.

mungkin di percobaan ini masih banyak kekurangan maklum karena baru memulai dan selanjutnya pasti akan lebih baik lagi dari sekarang. 

02 June 2016

Cara Mengatasi Rasa Bosan Ketika menggambar?

Hello Sahabat Kreatif!!!

Bosan dengan kegiatan seni seperti menggambar, main musik ataupun menari? Itu adalah hal yang wajar terjadi pada setiap orang bahkan seniman profesional pun pernah mengalami hal yang sama yaitu muak dengan seni sekarang dan lagi. Oleh karena itu Cari tahu bagaimana untuk mengubahnya keadaan tersebut ketika kita terpuruk dalam kondisi dan siklus seperti itu.


Kita semua pastinya pernah menjalani hari-hari gelap, minggu, bulan di mana kita terjebak di kampus, kantor atau bekerja dari rumah dan rasanya seperti kita memaksa diri kita untuk menggambar atau melukis. Ketika keinginan untuk membuat sebuah karya seni baru, tulisan atau berkas-berkas hanya tersimpan pada computer ataupun buku catatan, dan hanya  menatap sebuah kertas atau kanvas kosong.


Kabar baiknya adalah bahwa hal itu terjadi pada semua orang. Apakah itu seorang direktur kreatif, desainer grafis berpengalaman atau baru memulai sebagai seorang seniman seperti kita, kemungkinan kita akan kehilangan cara kita di beberapa titik - mungkin beberapa kali. Jadi apa yang terjadi jika percikan seni kita memudar saat ini? Bagaimana kita bisa mendapatkan kembali ke jalur jika jiwa kreatif berhenti mengalir?


1.  Menemukan  kembali jiwa seni kita


Menjadi seniman memang sulit, karna kita tidak hanya fokus pada hal-hal biasa saja dan oleh sebab itu kita bisa menjadi bosan karna melakukan hal yang sama setiap harinya. Namun jika hal itu terjadi kita hanya perlu intropeksi diri dan mengulang kembali apa tujuan kita menggambar ataupun melukis, apakah karna kegemaran dan kemauan sendiri atau paksaan dari orang lain? Hanya kita yang bisa menjawabnya. Oleh karena itu temukan jati diri kita sebagai apa dan lanjutkan hal tersebut sampai tuntas.


Jika kita merasa seolah-olah kita telah kehilangan suara artistik kita, kuncinya adalah untuk berhenti mencemaskan bagaimana atau apa yang akan kita lukis, dan mencari tahu mengapa kita melukis. Apa yang ingin kita katakan?


Cara untuk menemukan pesan kita untuk melukis hal-hal yang kita takut orang lain tidak akan menyukai atau memahami diri kita. Untuk mengatasi masalah ini, kita bisa mengambil langkah mundur dan berpikir tentang apa yang benar-benar penting bagi kita.


2.  Melakukan hal yang berbeda dari biasanya


Jika kita merasa bosan dengan menggambar disebabkan karna kegiatan itu terasa biasa setiap harinya, kita bisa memulai sebuah karya yang berbeda dengan sebelumnya. Baik itu cara, teknik maupun media yang kita gunakan. Buatlah sesuatu yang berbeda yang sebelumnya belum pernah kita lakukan. misalnya, jika kita bosan menggambar dengan pensil, sesekali cobalah melukis dengan kopi atau kecap.


3.  Temukan tempat yang nyaman.


Karena melukis atau menggambar membutuhkan kenyamanan dan santai, jika kita bosan sebaiknya carilah temapat untuk bersantai dan membawa peralatan kita untuk melukis. Tempat yang indah, udaranya segar dan adem itu bisa membebaskan pikiran kita dari rasa bosan sehingga kita bisa bekerja tanpa ada beban sedikitpun.
Hanya itu tips sederhana dari saya, jika ada yang ingin menambahkan silahkan tulis di kolom komentar di bawah ini. semoga bermanfaat.


Salam Kreatif!!!


Huslein Slash

01 June 2016

Perbedaan Seni dan Desain

Hello Sahabat Kreatif!!!
Banyak orang mengatakan arti kata seni dan desain adalah  sama. Namun sebenarnya seni dan desain itu berbeda satu sama lainnya meskipun untuk membuat keduanya membutuhkan jiwa kreatif. Di kesempatan kali ini saya akan mengatakan bahwa saya tidak setuju dengan pendapat tersebut yang menyatakan desain adalah seni.


Seni vs Desain


Apabila kita lihat dari kata-katanya, seni dan desain merupakan dua Bahasa yang berbeda. Tetapi, mungkin seorang desainer bisa mengatakan  'bahasa rupa' (membuat seni), dan seniman dapat berbicara 'bahasa desain' (melakukan desain). Tidak ada konteks yang dapat mendefenisikan  batas yang jelas antara keduanya, dan tentu ada banyak daerah dengan pendapat yang berbeda dan banyak persimpangan tentang pengertian keduanya. Metodologi dan teknik tidak bisa menetapkan batas-batas satu dengan yang lain.


Memang kalau kita lihat dari fungsi dan penempatannya, keduanya sama-sama merupakan tindakan kreatif. Karena hanya orang kreatiflah yang mampu membuat seni dan mampu membuat desain yang menarik dan indah.


Jika kita berpikir tentang seni dan desain sebagai bahasa yang berbeda dan melihat kosakata masing-masing, desain sangat terbatas dibandingkan dengan seni. Ini lebih memfokuskan pada bagaimana mengekspresikan nya terbatas, kesejahteraan berfokus kosakata (kecantikan, kesuksesan, kebahagiaan) dengan cara baru.


Sementara itu, seni itu menetapkan untuk menemukan ide yang perlu diungkapkan. Tidak ada batas atau tabu, dan materi pelajaran yang bahkan tidak perlu memiliki arti khusus.
Saya tidak mengatakan bahwa pendapat saya tentang perbedaannya itu benar, karena setiap orang berhak menetapkan pendapatnya masing-masing dan tidak ada masalah selama ia mampu menjelaskan alasan atas pemikirannya.  Pada kenyataan yang kita lihat, seorang seni setidaknya bisa membuat desain, dan seorang desainer belum tentu bisa membuat seni.


Baiklah untuk lebih jelasnya marilah kita lihat perbedaannya, di bawah ini saya akan menjelaskan perbedaan antara seni dan desain.


Perbedaan Desain vs Seni
NO
DESAIN
SENI
1
Desain Memecahkan masalah
Seni itu Meningkatkan pertanyaan
2
Desain konklusif
Seni merupakan sebuah debat terbuka
3
Desain adalah seorang aktor yang mengikuti naskah
Seni ialah mereka menulis dan menafsirkan ceritanya sendiri tanpa ada naskah yang diikuti
4
Desain adalah memikirkan mencari solusi
Seni adalah Bahasa jiwa
5
Desain membutuhkan penerimaan kolektif
Seni hanya membutuhkan persetujuan batin
6
Desain adalah tindakan empati
Seni ialah suatu tindakan kebebasan

Mungkin hanya itu dulu perbedaan yang bisa diungkapkan. Dan jika ada yang masih mempunyai perbedaan antara keduanya, silahkan teman-teman tulis di kolom komentarnya agar sama-sama kita mencari perbedaannya.

30 May 2016

Cara Mengatasi Masalah Dalam Menggambar

Apa kabar Sahabat Kreatif!!!

Semoga semakin kreatif berdasarkan artikel-artikel saya. Sebelumnya saya ingin bertanya. Pernah gak kamu pernah merasa hasil gambar yang kamu lukis itu gak nampak hidup dan masih belum real?


Pasti pernah kan? Kita sama, aku juga pernah mengalami hal seperti itu kok sampai sekarang pun masih sering mengalami hal seperti itu dan siapapun pernah ku rasa, namanya aja belajar jadi ya harus melalui banyak kegagalan dulu. Sehingga kita bisa termotivasi tuk belajar lagi untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya.  


Seperti yang kita tahu bahwa seni itu pekerjaan yang  halus, menggambar yang realistis tentunya membutuhkan tangan dan pikiran yang santai, tapi dengan setiap langkah-langkah kecil setiap hari pasti bisa.


Namun banyak juga sih orang berhenti berkarya ketika melihat hasil karyanya nampak seperti kurang dan kurang dari realitas, karena keraguan akan kemampuan diri yang bisa dikembangkan dan mereka mulai menyalahkan diri sendiri. Mungkin kita belum membuat cukup jauh untuk mengalami "Gambar mati" dan baru memulai aja kita udah mulai Anda bingung? Ini adalah siklus menyedihkan, sayangnya untuk begitu banyak, menyebabkan kita berhenti mencoba.


Jika kita merasa diri Anda dalam posisi ini, aku ingin mengundang kamu untuk mengambil langkah mundur dan mengevaluasi kembali mengapa kita terjebak dalam siklus ini dan putus asa.


Aku bukan psikolog. Dan aku pasti bukan pembaca pikiran, Tapi aku punya firasat kuat bahwa aku tahu persis di mana akar masalahnya terletak. Paling sering, apa yang kutemukan adalah bahwa kita mengalami perjuangan ini ketika kita tidak memiliki dasar yang kuat. Gak peduli apakah itu menggambar, memainkan alat musik, atau memecahkan masalah matematika yang kompleks:


Intinya, tanpa pemahaman yang kuat tentang dasar-dasar, itu hampir tak terelakkan bahwa kita akan "menabrak dinding" hehe seperti itulah istilahnya. Di beberapa titik! aku tidak mengatakan ini untuk membuatmu merasa putus asa sebaliknya datang ke kesimpulan ini adalah kunci untuk pertumbuhan sebagai seorang seniman! Sekarang kita tahu di mana masalahnya terletak, Anda dapat mengatasi itu di kepala kita, dan di sanalah saya dapat membantumu. kita bisa mengatakan gejala ini sebagai "kekurangan yang mendasar" oleh karena itu lagi-lagi saya katakan dari posting sebelumnya tentang langkah-langkah dasar.


Itu sebabnya saya merasa yakin bahwa jika kita dapat mengambil langkah mundur dan meninjau (atau belajar untuk pertama kalinya) prinsip-prinsip penting menguasai mereka dan kita akan melihat perubahan positif pada gambar kita nantinya, terlepas dari pengalaman dan tingkat keterampilan kita! Dan Itu juga sebabnya saya melakukan apa yang saya lakukan! Saya ingin melihat kita sama-sama berhasil dalam menggambar dan tidak ada cara yang lebih baik yang saya tahu untuk keluar dari liang dan secara dramatis meningkatkan keterampilan menggambar kita daripada untuk menguasai dasar-dasarnya.

Semoga bermanfaat
Salam Kreatif!!!

Huslein Slash

27 May 2016

Mengapa Orang tidak Belajar Menggambar

Apakah Anda tahu alasan mengapa orang tidak belajar seni?

Tampaknya cukup konyol ketika Anda berpikir tentang hal itu.

Ada jutaan orang di luar sana yang belum mengikuti impian mereka menjadi artis atau seniman professional hanya karena seseorang telah berbohong kepada mereka. Dan mereka percaya pada kebohongan ini berarti perbedaan antara menjadi seorang seniman sukses dan seseorang yang terkunci atau menutup diri dari impian yang mereka capai.

Pada beberapa titik dalam hidup mereka, seseorang disajikan dengan gagasan bodoh bahwa seni adalah hanya untuk beberapa orang yang beruntung saja. Mereka yang lahir dengan kebohongan ini telah beredar selama beberapa generasi, dan telah mencegah jutaan seniman potensial berbakat yang menciptakan karya yang bernilai seni yang tinggi! Dan di di samping itu, kita telah tahu bahwa kita semakin tua untuk mendapatkan sedikit kesempatan kita untuk mencapai mimpi tersebut.

Bahkan, itu seperti kepercayaan populer bahwa kita bahkan telah menciptakan istilah untuk itu. "Anda tidak bisa mengajar anjing tua trik baru."

Tapi kabar baiknya, Perkembangan terbaru dalam ilmu pengetahuan dan psikologi sama-sama telah terbukti ini hanya tidak benar. Kita telah menemukan bahwa pikiran adalah jauh lebih kuat daripada yang kita bayangkan. kita memiliki kemampuan alami yang tumbuh secara harfiah dan pikiran-terlepas dari usia kita! Otak kita hidup, tumbuh, organ yang mampu memperoleh keterampilan dan bakat-bakat baru.artinya walaupun kita sudah tua, bukan mustahil kita masih bisa mempelajari hal-hal baru yang belum tercapai.

Jadi apa artinya ini bagi kita?

Ini berarti bahwa, meskipun pendapat populer atau apa yang telah kita ketahui, kita masih bisat menjadi seorang seniman. Hanya saja kita perlu mengikuti langkah-langkah yang benar untuk menambahkan kemampuan yang dibutuhkan ke dalam otak kita.

Bagaimana cara kita melakukannya?

Membuka keterampilan menggambar kita. Tenang aja Ini bukan seperti jenis latihan yang Anda lakukan di gym. (Yang satu ini bisa menjadi jauh lebih menyenangkan.) Namun, seperti latihan fisik membantu otot Anda mendapatkan lebih kuat dan tumbuh lebih besar, ini semacam latihan sederhana telah terbukti untuk membantu otak kita tumbuh lebih kuat, lebih tajam, dan, bila dilakukan dengan benar, akan memberikan bakat-bakat baru yang Anda pikir Anda tidak pernah bisa dicapai.
Jadi, apa jenis "latihan" dapat banyak membantu kita?

Kuncinya adalah untuk mengambil langkah-langkah kecil dan untuk fokus pada satu langkah pada satu waktu. kita harus melalui aktivitas untuk setiap langkah sampai menjadi nyaman, dan kemudian beralih ke tindakan sederhana berikutnya. Sangat penting bahwa setiap langkah dalam proses dibangun di atas langkah sebelum. Otak kita harus dapat menghubungkan konsep baru dengan bagian dari otak Anda yang telah dikembangkan pada langkah sebelumnya.

Ini berarti proses yang harus kita ikuti dan dirancang untuk memberikan langkah-langkah kecil dengan latihan yang membangun satu sama lain sehingga otak kita mampu memproses secara efisien. Jika informasi yang tidak dalam format yang dapat kita mengambil tindakan, itu tidak akan menempel, dan kita tidak akan mendapatkan keterampilan yang diinginkan.

Belajar untuk memainkan alat musik adalah contoh yang bagus dari prinsip ini dalam tindakan. Kita mulai belajar untuk memainkan skala. Pada saat itu skala ini tampak kasar dan monoton, tapi apa yang tidak Anda sadari adalah bahwa otak kita tumbuh melalui pengulangan ini. Dalam waktu, skala ini menjadi seluruh lagu.

Ini sama dengan keterampilan yang dipelajari seperti menggambar. Ketika Anda bergerak melalui setiap langkah yang kita diberikan dan mengambil tindakan di atasnya, kita terhubung dengan semua hal-hal lain yang kita tahu berhubungan dan membantu otak kita mengembangkan keterampilan menggambar Anda.

Karena ini semua berarti bahwa kita dapat memperoleh keterampilan menggambar yang jauh melampaui apa yang pernah kita bayangkan!

Betul. Menggambar adalah keterampilan benar-benar dipelajari! Tidak peduli apa yang  mungkin kita percaya di masa lalu, kita benar-benar bisa mendapatkan di mana kita ingin pergi. Oleh karena itu kita harus mempelajarinya langkah demi langkah untuk menghasilkan karya yang luar biasa yang tak pernah terpikirkan kita akan mampu membuatnya.

25 May 2016

Cara Mengatasi Rasa Galau Dalam Menggambar!

Setiap orang atau pun seniman pasti pernah merasakan buntu tidak tahu menggambar apa. Ada saat-saat ketika otak kita hanya membeku dan kita mendapati diri kita dengan sebatang pensil di tangan sambil menatap lembaran kertas kosong murni kertas putih mencoba untuk memulai menggambar sesuatu. Kita berharap ada sesuatu ide yang muncul di kepala kita untuk menggambar sebuah objek, tetapi kita tidak bisa menemukannya dan kita hanya tidak tahu apa yang menarik untuk digambar!


Bahkan, hampir merasa seperti semakin lama kita duduk di sana semakin memaksa ide untuk keluar dan mencoba untuk memulai proyek gambar kita di hari itu, semakin kita memaksa otak kita untuk berpikir dan menolak untuk mengalah. Hal ini bisa membuat kita frustrasi, dan membuat kita merasa benar-benar tidak kreatif, produktif dan kurang inspirasi.


Terus jika sudah begitu apa yang harus kita lakukan?


Untungnya, ada beberapa hal sederhana yang dapat kita lakukan untuk meringankan beban atau pun rasa frustrasi kita, dan mencari beberapa renungan.


Pertama, biarkan saja!


Hal pertama yang harus kita lakukan ialah untuk sejenak lupakan saja tentang gambar kita selama lima menit. Kita bisa meletakkan pensil dulu ke bawah, dan menjauh dari kertas dan melakukan sesuatu yang lain, seperti membuat minuman panas, membaca koran, menonton televisi atau hanya sesuatu yang lain! Hanya berhenti berusaha untuk memaksa pikiran kita.


Ini akan membantu kita untuk bersantai dan untuk membersihkan pikiran yang menyumbat pikiran kita, sehingga ketika kita memutuskan untuk mengatasi masalah ini dalam paragraf berikutnya kita akan dapat fokus jelas apa yang akan keluar ide di pikiran kita. Otak kan butuh istirahat juga jadi jangan terlalu dipaksakan, relaks aja dan tenangkan dulu pikiran kita.


Tanyakan Pada diri Sendiri


Tahap kedua yang harus kita lakukan ialah tanyakan pada diri sendiri mengapa kita ingin menggambar sesuatu. Tidak lebih berpikir pertanyaan; hanya memberikan diri satu jawaban tumpul sederhana dengan cepat, misalnya:
" Saya bosan!"
atau
"Saya ingin menghasilkan sebuah karya!"
atau
"Saya harus memenuhi batas waktu!"
Semua jawaban cepat yang akan memandu otak kita menemukan ide kreatif.


Perhatikan di sekitar kita


Jika tahap satu dan dua belum membantu, dan kita masih juga belum menyerah untuk menemukan ide, cara lainnya ialah lihat di sekitar kita apa objek yang paling menarik untuk memulai proyek gambar kita. Ini ialah salah satu motivasi dari pembimbing saya yang selalu ku ingat sampai sekarang. Beliau pernah berkata “jika kamu tidak punya ide untuk menggambar sesuatu lihatlah sekelilingmu dan lukis apa yang kamu lihat yang menurutmu tertarik untuk menggambarnya” kalau dipikir-pikir sih benar apa katanya karena otak kita tidak selalu menemukan sebuah ide dan ada saat-saat pikiran kita mulai buntu.


Jalan-jalan
       
Bisa jadi kita tidak bisa menemukan ide lantaran kita stress. Jika itu terjadi coba lah keluar dari dunia sempit kita dan mulai berjalan kemana pun yang kita inginkan. Sekedar mencari inspirasi dan ide. Ini bukan sekedar jalan-jalan tapi dengan tujuan mencari inspirasi dan observasi dengan begitu tak jarang kita mendapatkan ide melalui perjalanan dan biasanya kita menemukan ide dengan melihat sesuatu dan detailnya juga kita perhatikan. Apabila sudah dapat kembalilah dan pegang kembali pensil dan kertas yang tadi kita simpan.


Cuma itu dulu saran dari saya. Mungkin teman-teman ada yang ingin menambahkan silahkan dikomen aja.


Semoga bermanfaat dan selamat mencoba
Salam Kreatif!!!

Huslein Slash