How to draw Adele with pointilism technique (bagaimana menggambar Adele dengan Teknik Pointilism)
Hello sahabat kreatif !!!
Saya baru saja menyelesaikan sebuah gambar yang saya buat dengan teknik pointilism. Sudah tau belum apa itu pointilism?
Awalnya saya tidak tahu apa itu pointilis karna yang saya tau hanyalah sebuah gambar dengan titik-titik, saya sering melihat karya berbentuk seperti ini yang dibuat oleh seniman-seniman profesional baik di dalam maupun di luar negeri dan saya sering melihatnya di media sosial seperti facebook dan instragram. Saya sendiri sangat suka melihat bentuk lukisan seperti ini sehingga membuat saya tertarik untuk mencobanya juga.
Pointilism adalah salah satu aliran dalam seni lukis yaitu berupa titik-titik kecil baik berwarna maupun hitam putih. Titik- titik tersebut akan menghasilkan sebuah bentuk gambar yang sangat indah yang bisa memanipulasi mata kita. Apabila kita lihat dari jarak dekat lukisan ini hanyalah berupa titik-titik, tetapi bila kita melihat dari jarak jauh, titik tersebut bahkan tidak terlihat hanya bentuk gambar saja terlihat.
Untuk percobaan pertama saya tidaklah menggunakan beragam warna tetapi saya mencoba pointilism hitam putih atau dikenal dengan istilah strippling.
Adapun media yang saya gunakan ialah selembar kertas berukuran A5, pensil faber castell HB dan sebuah pulpen biasa (disarankan menggunakan drawing pen) karena ini merupakan percobaan pertama saya jadi belum sempat persiapkan alat yang sesuai.
Objek pertama yang saya coba untuk menggambar dengan teknik ini ialah salah satu foto dari salah satu penyanyi international yang terkenal pemilik lagu yang berjudul “someone like you” siapa lagi kalau bukan Adele.
Pertama kali saya kurang yakin untuk mencoba apakah saya bisa menggambar objek wajah adele dengan teknik pointilism dan agak ragu sih. Tapi keinginan saya untuk mencoba lebih kuat dari pikiran-pikiran negatif itu yang hanya akan menghambat saya untuk berkarya. Oleh karena itu, saya percaya diri aja kalau saya pasti bisa membuatnya dan apa salahnya mencoba. Takut gagal atau gagal untuk mencoba, silahkan pilih.
Langkah-langkah pembuatannya.
Sebenarnya menggambar dengan teknik pointilism sama halnya menggambar dengan pensil, bedanya menggambar dengan pensil dengan cara menggores untuk membuat bentuk wajah sedangkan pointilism menggunakan titik-titik untuk membuat bentuk wajah. Sehingga membutuhkan waktu lebih untuk membuat satu gambar.
Supaya menghasilkan gambar yang bagus dengan proporsi wajah yang sesuai sebaiknya buatlah sketsa dasar terlebih dahulu dengan menggunakan pensil HB dengan goresan halus dan kabur. Sehingga kita tidak perlu ragu-ragu lagi dalam menabur titik-titik nantinya. Membuat sketsa berguna untuk mempermudahkan proses pembuatan sebuah gambar kita hanya mengikuti garis sketsa saja. Sebagai pemula disarankan untuk membuat sketsa terlebih dahulu karena garis pensil tersebut juga akan tertutupi kok dengan tinta pulpen nantinya. Kalau sudah merasa yakin bisa membuatnya bahkan sketsa dasar tidak diperlukan.
Setelah membuat sketsa, sekarang saya bisa langsung mempraktekkan dengan menggunakan pulpen yang sudah disiapkan.
Bagian pertama yang saya hitamkan terlebih dahulu ialah bagian alis, saya menabur titik-titik di bagian alis sampai terlihat gelap dan menutupi kertas putih. Selanjutnya saya mulai turun kebagian bawah alis atau lingkaran atas mata. Saya menggelapkan bagian tersebut dengan titik-titik dengan memperhatikan bagian yang lebih gelap dan bagian yang terang. Kemudian saya membuat mata dengan mengikuti sketsa yang sudah saya buat sebelumnya. Terlebih dahulu saya mengelilingi bentuk mata dengan titik. Karena bagian atas mata terdapat bulu mata yang tebal sehingga di bagian tersebut titiknya lebih padat dan gelap yang menutupi permukaan kertas. Setelah itu barulah saya membuat bola mata hitam dengan menutupi permukaannya kecuali bagian bias cahaya yang ada di mata tersebut. Untuk mata putihnya saya hanya menitikkan tinta jarang-jarang seadanya saja sehingga warna putih lebih dominan.
Selesai bagian mata saya melanjutkan bagian hidung dan bibir dengan memperhatikan tingkat kegelapannya sehingga hidung dan bibir tidak terlihat rata, namun juga terdapat bayangan-bayangannya.
Apabila mata, hidung dan bibir sudah selesai, untuk bagian wajah lainnya seperti dahi, pipi dan dagu cukup buat titik seadanya saja kecuali bagian samping pipi dan dagu dan leher yang harus ditambahkan kegelapannya sehingga wajah terlihat hidup.
Sekarang barulah kita menuju ke bagian yang sangat melelahkan yaitu membuat rambut dan baju. Mengapa saya bilang melelahkan? Karena di bagian rambut lah yang membutuhkan banyak waktu untuk membuatnya, bagaimana dengan titik demi titik harus bisa menutupi semua permukaan karena rambut merupakan bagian paling hitam di antara yang lainnya. Oleh karena itu latihlah kesabaranmu membuatnya. Yang terpenting ialah menikmati setiap proses yang kita lalui. Kalau dipaksakan hanya akan membuat kita lelah dan pegal jadi pelan-pelan saja.
Untuk membuat sebuah gambar ini saya telah menghabiskan 3 hari proses pembuatannya. Lumayan lama bukan? Karena saya ingin mendapatkan hasil yang bagus dan mendapatkan kepuasan. Oleh karena itu saya membuatnya dengan hati-hati dan memperhatikan detail setiap bagiannya. Titik demi titik saya taburkan sehingga menghasilkan gambar seperti yang saya harapkan.
Menurut saya menggambar dengan teknik pointilism merupakan salah satu cara yang paling ampuh untuk melatih kesabaran, mengisi waktu luang ketika tiada kegiatan yang bisa kita lakukan. Sebab, membuat jutaan bahkan miliyaran titik ialah suatu hal yang sangat membosankan dan bisa membuat pegal seluruh badan apalagi pergelangan tangan. Di samping itu kita juga melakukan gerakan yang sama dan berulang dalam jangka waktu yang panjang. Namun seperti yang saya bilang tadi ialah nikmati aja setiap prosesnya pasti hasilnya akan memuaskan dan rasa lelah pun terbayarkan. Lihat juga tutorial pointilitism selanjutnya
Selamat mencoba kawan, tingkatkan kreativitasmu. semoga artikel ini bisa bermanfaat dan bisa memotivasi kamu untuk mencoba teknik ini juga. Terima Kasih
Salam Kreatif
Huslein Slash