Hai Sahabat Kreatif.
Berbicara tentang kreatif memang tidak ada habisnya karna kreatifitas tidak ada batasnya selama kita masih mau berpikir dan berimajinasi untuk mencari ide ide baru dan menciptakan sebuah karya yang beda dari yang lainnya. Jika kita belum menemukan ide sendiri apa salahnya mengikuti jejak orang lain atau mengikuti kreatifitas orang lain. Kita hidup di Zaman modern pastinya sangatlah mudah mencari contoh ataupun referensi yang kita inginkan. Kreatifitas yang dimaksud disini ialah kreatifitas seni, Kalau kita perhatikan pada saat ini cukup banyak kreatifitas seni yang mulai digeluti oleh orang baik itu dibidang seni musik, tari, maupun Seni Rupa dan kerajinan tangan. Salah satu bentuk kreatifitas seni tersebut ialah String Art.
Mendengar Kata string art mungkin terasa asing bagi beberapa dari kita apalagi di indonesia masih jarang kita jumpai karya seni jenis ini. walaupun string art sendiri sudah ada sejak tahun 1960 yang diciptakan oleh seorang ahli Matematika Asal Inggris yaitu Mary Everest Boole mengajarkan matematika untuk anak SD. Namun penggunaannya berbeda dengan sekarang. Kalau dulu di anggap sebagai metode pembelajaran dan sekarang dianggap sebagai seni itu semua terjadi berdasarkan pemikiran manusia yang semakin bertambah sehingga mampu berekperimen dengan kreatifitas seni yang disebut String art.
Apa itu String Art? Sedikit gambaran, String Art atau bisa disebut Pin and Thread art ialah salah satu kreatifas seni yang terbuat dari perpaduan benang yang menghubungkan dari paku ke paku yang sudah tertancapkan di atas alas kayu atau Triplek. Objeknya bisa berbentuk gambar, tulisan, potret, motif ataupun hewan
String art ialah salah satu karya seni yang kukembangkan sekarang khususnya daerah aceh karna aku melihat di aceh memang masih bisa kita bilang belum ada yang terpublikasi seni yang terbuat dari benang dan paku, oleh karena itu aku tertarik untuk mengembangkannya disini. Aku mengenal string art sejak 2015 yang tanpa sengaja lihat di sebuah video youtube yang berjudul “String art for Justien Tumberlack”. Setelah menonton video tersebut timbullah ketertarikan dan penasaran untuk segera mencobanya dengan gaya sendiri. Cuma 2 karya saja yang kubuat tahun itu, Namun setelah mengikuti pameran beberapa bulan yang lalu, pengunjung banyak yang berhenti ketika melihat gambar yang terbuat dari benang dan paku yang belum pernah mereka lihat sebelumnya. Oleh karna itu timbul keinginan untuk mencoba lagi meskipun sudah setahun tidak pernah mencobanya lagi. Kali ini aku membuatnya dengan gaya berbeda yaitu dengan gayaku sendiri bentuk lilitan benangnya pun berbeda juga.
Jenis String Art yang ku buat ialah String Art potret, karna sebelumnya aku basiknya memang bagian menggambar wajah makanya aku lebih senang menggambar wajah dibandingkan dengan objek lainnya. Tapi ke depannya aku juga akan mencoba membuat bentuk lainnya.
Baiknya cukup segitu saja penjelasan singkatnya, ini ada beberapa karya string art terbaruku.
1.The Hug Jackman
Aktor Pemeran Film X-men sebagai Logan
ukuran triplek 60x80 cm
durasi pembuatan 2 minggu
Profil Hug Jackman
Hugh Jackman adalah aktor dan produser film Australia, kelahiran Sydney, New South Wales, 12 Oktober 1968. Namanya termasuk dalam salah satu aktor Hollywood terpopuler. Ia pun banyak membintangi sejumlah film box office. aktingnya yang paling melekat tentu saat ia berperan sebagai karakter Wolverine dalam seri film X-Men yang disutradarai oleh Bryan Singer.
Sebelum memasuki akting di dunia film layar lebar, Jackman adalah seorang aktor pertunjukan theater dan serial TV, sebelum kemudian berakting di Erskineville Kings dan Paperback Hero (1999). Sementara serial TV yang pernah dibintanginya di antaranya, Law of the Land, Halifax f.p., Blue Heelers dan Snowy River: The McGregor Saga.
Hugh Jackman juga beberapa kali mendapat sejumlah pengargaan film berskala global, seperti nominasi Academy Award dan Golden Globe. Sementara aktingnya di theater, lewat pertunjukan The Boy from Oz, dirinya berhasil memenangkan Tony Award.
Jackman bermain di film AUSTRALIA yang disutradarai oleh Baz Luhrmann. pada film itu Jackman berperan sebagai seorang koboi. Kemudian Jackman kembali dipercaya sebagai karakter Wolverine dalam film franchise X-MEN, yang berjudul, X-MEN ORIGINS: WOLVERINE.
2. Hasan di tiro
Ukuran 60x80 cm
Teungku Hasan Muhammad di Tiro yang terkenal dengan nama Hasan di Tiro adalah seorang tokoh pendiri Gerakan Aceh Merdeka (GAM) sebuah gerakan yang berusaha memperjuangkan kemerdekaan Aceh dari Republik Indonesia. Gerakan tersebut resmi berdamai lewat perjanjian MOU Helsinki pada tahun 2005. Ia merupakan seorang Wali karena dia adalah keturunan ketiga dari Tengku Chik Muhammad Saman di Tiro, yaitu seorang pahlawan nasional Indonesia yang berperang melawan Belanda di era 1890an.
Hasan Tiro lahir pada tanggal 25 September 1925. Dia pernah menjadi pejabat negara di masa Orla. Dia memproklamasikan kemerdekaan Aceh pada 4 Desember 1976. Dia berjuang untuk Aceh merdeka dari Swedia sejak 1979 dan menjadi warga negara setempat. Di usia tuanya, Hasan memutuskan pulang kampung dan memutuskan melepas paspor Swedianya. Hasan Tiro resmi menjadi Warga Negara Indonesia terhitung Rabu (2/6), satu hari setelah dirayakannya Hari Lahirnya Pancasila berdasar Pidato Bung Karno 1 Juni 1945 silam.
Hasan Tiro menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) pada tanggal 3 Juni 2010 di Banda Aceh pukul 12:15 WIB, karena menderita infeksi paru-paru dan jantung.
3. Iwan Fals
Iwan Fals Legendanya musisi Indonesia
Ukuran 45x65 cm
Siapa yang tidak kenal dengan Iwan Fals, penyanyi satu ini sangat terkenal dengan lagu-lagunya yang berisi kritik kehidupan sosial di Indonesia. Ia merupakan legenda musik Indonesia yang masih hidup sampai sekarang. Iwan fals meruapakan salah seorang penyanyi di indonesia, nama asli Iwan Fals ialah Virgiawan Listanto. Ia terlahir pada tanggal 3 September 1961 di Jakarta. Ia anak dari pasangan Haryoso (ayah)(almarhum) dan Lies (ibu). Masa kecil Iwan Fals dihabiskan di Bandung, kemudian ikut saudaranya di Jeddah, Arab Saudi selama 8 bulan. Bakat musiknya makin terasah ketika ia berusia 13 tahun, di mana Iwan banyak menghabiskan waktunya dengan mengamen di Bandung. Bermain gitar dilakukannya sejak masih muda bahkan ia mengamen untuk melatih kemampuannya bergitar dan mencipta lagu.
4. Burung Hantu di malam Supermoon.
“Merindukan Purnama”
Mengapakah kita harus berpisah
Mengapakah semua harus terjadi
Pedih rasanya hatiku ini
Ditinggalkan kekasih
Tiada pesan pun tiada berita
Tiada surat yang aku terima
Kemana arah langkah tujuan
Mencarimu oh sayang
Diri ini tlah terluka
Jiwa raga rasa tersiksa
Mengharap kasih
Yang tak kunjung tiba
Bila siang ku terkenang
Kala malam terbayang bayang
5. I love Music on the wall