Blog ini Membahas tentang kreativitas seni seperti kerajinan tangan, ide kreatif, tutorial menggambar dan motivasi untuk untuk menjadi kreatif dan percaya diri. Salam Kreatif !!!

17 May 2016

Cara Belajar Mengamati Objek Agar Mendapatkan Ide Kreatif dengan Konsep 5W + 1H

Apa kabar sahabat kreatif ! di manapun anda berada. seperti biasa saya akan akan selalu memberikan tips-tips dan cara baru bagaimana membuka pikiran kita untuk berpikir kreatif. Kali ini saya akan memberikan tips sederhana bagaimana cara melatih diri mengamati suatu objek untuk memunculkan ide kreatif.


Tanpa kita sadari, kita menjalani hidup sehari-hari sering kali hanya melihat saja tanpa memerhatikan. Padahal perhatian kepada dunia sekitar kita akan membantu mengembangkan kemampuan otak kita untuk berpikir kreatif, sehingga hal-hal yang tampak biasa saja dapat kita kembangkan menjadi sesuatu yang luar biasa nilainya. Kita bisa belajar melihat dan memerhatikan secara jeli segala sesuatu yang tidak dilihat dan diperhatikan oleh orang lain. sebagai contoh bentuk latihannya, ambil sebuah benda, foto, gambar yang kita suka. buatlah diri sesantai mungkin. Fokus pandangan kita usahakan hanya pada gambar, benda atau foto tersebut selama 5 menit atau lebih, perhatikan secara detail bagaimana bentuk, warna dan juga fungsinya. Jangan biarkan pikiran kita melayang ke mana-mana. Otak kita mungkin akan mampu memunculkan ide-ide dengan sendirinya.


Untuk memerhatikan sesuatu, kita bisa memakai rumus 5W + 1H, yaitu dengan bertanya; what (apa), why (mengapa), who (siapa), where (dimana), when (kapan), dan How (bagaimana).


Oke langsung saja kita menuju bagaimana bentuk latihannya. supaya Ide yang kita dapatkan tidak hilang segitu saja, sebaiknya persiapkan sebuah buku agenda karena kita bisa mencatatnya setiap hari apa yang kita akan perhatikan. berikut uraiannya.


  1. What? Tulis satu benda  apa yang kita perhatikan, sebagai contoh coba ambil sebuah korek api. Perhatikan korek api tersebut secara mendetail, baik dari segi bentuk dan rancangannnya. Bahan apa yang dibutuhkan untuk membuat korek api? dan sebagainya. Apa yang kita temukan kemudian kita tulis di buku agenda yang telah kita persiapkan.


  1. why? Masih contoh korek api, kita bisa bertanya lewat benda yang kita perhatikan. Misalnya, mengapa bentuk, ukuran, warna dan desain korek api seperti ini serta mengapa korek api bisa menghasilkan api? mengapa orang membuat korek api?kemudian tulis kendala kita beserta jawabannya


  1. How? yaitu bagaimana. Berbicara mengenai korek api kita bertanya dengan menggunakan How (bagaimana). Misalnya, bagaimana cara kerja korek api sehingga bisa menghasilkan percikan api? Bagaimana cara membuatnya dalam bentuk yang berbeda? Bagaimana membuatnya dengan bahan yang muda didapatkan dan terjangkau? dan seterusnya. pikirkan jawaban akan pertanyaan kita tadi dan menulisnya.


  1. Where? Dengan pertanyaan ini kita bisa bertanya pada diri sendiri, di mana benda ini dibuat? Di mana kita bisa belajar membuatnya? Dan di mana harus mencari bahan-bahannya? Setelah itu carilah informasi tentang tempat pembuatannya


  1. When? Pertanyaan selanjutnya ialah kapan. Kapan korek api ditemukan? Kapan korek api itu dibuat? Kapan kita bisa mendapatkan bahan-bahannya? Dan kapan kita bisa mulai membuatnya?


  1. Who? Pertanyaan terakhir ialah siapa. Siapa yang membuat korek api ini? Siapa yang bisa membantu saya untuk membuat benda tersebut? Siapa orang yang bisa memasok bahan-bahannya? Dan siapa yang akan menjual hasil buatan kita? Dan Seterusnya.


Semua Pertanyaan tersebut kita tulis beserta jawaban yang muncul, dari situ tanpa sadar kita telah belajar menemukan ide kreatif dan pemecahan masalah, mencari solusi dari apa yang kita amati. Oleh karena itu setiap hari usahakan melihat dan memperhatikan suatu benda yang berbeda sehingga ide yang kita dapat pun bervariasi begitu juga cara mencari solusi pada setiap permasalahan.


Semoga bermanfaat dan selamat mencoba !


Salam Kreatif !!!

Huslein Slash

Langkah-langkah Menemukan Ide Membuat Kerajinan Tangan

Selamat Malam Sahabat Kreatif! Semoga Allah selalu memberi kesehatan dan pikiran yang lebih kreatif sehingga bisa terus berkarya dan mendapatkankan ide yang lebih kreatif. Pada kesempatan kali ini, saya akan berbagi tips ataupun cara menemukan ide membuat barang kerajinan tangan.

Kadang kita berpikir mengapa orang-orang bisa membuat benda kerajinan sendiri, darimana mereka dapat ide kreatif sehingga bisa membuat benda-benda unik, menarik dan indah tanpa terpikirkan oleh kita. Hal tersebut sudah termasuk motivasi bagi kita karena penasaran, sebaiknya cobalah jangan hanya penasaran saja, tetapi juga harus punya keinginan untuk  membuatnya kerajinan seperti mereka.

Terus bagaimana kita mendapatkan ide membuat suatu benda kerajinan, sebenarnya sangat mudah untuk mendapatkan ide tersebut yaitu dengan cara mengamati lingkungan sekitar kita, apa yang bisa kita buat dan benda apa yang kita butuhkan untuk mengerjakannya. Seperti tumpukan kayu yang tidak terpakai, sampah plastik, ranting-ranting pohon dan sebagainya. Semua benda itu bisa kita olah menjadi sebuah kerajinan tangan. Misalnya kayu bekas bisa kita manfaatkan untuk membuat bingkai foto sendiri, rak buku atau rak sepatu, gantungan kunci, boneka kayu minimalis. Semua itu tergantung kemauan dan waktu untuk kita mengerjakannya.

Selain itu, kita juga bisa mendapatkan ide kreatif yaitu dengan cara mengunjungi toko-toko souvenir, konveksi, pameran kerajinan kreatif atau pun galeri seni. Jika sudah menemukan ide apa yang kita buat, ide tersebut tidak harus dari diri sendiri tapi bisa melalui dari apa yang telah dibuat oleh orang lain sebagai pembelajaran dasar kita. ataupun kita bisa memadukannya dan merombaknya dengan ide dan cara kita sendiri, dan itu lebih bagus daripada mencontohi sama persis seperti mereka. Jika sudah menemukan apa yang kita buat, segeralah persiapkan peralatan yang dibutuhkan. seni dan kreativitas merupakan suatu kebebasan kita berekreasi tanpa ada aturan yang mengharuskan kita menggunakan peralatan dan media yang kita pakai. Namun kitalah yang menentukannya sendiri apa yang paling bagus untuk kita dan cara apa yang kita rasa sesuai dengan kita.

Oleh karena itu, sebelum membuat barang kerajinan ada beberapa langkah yang terlebih dahulu kita lakukan yaitu sebagai berikut:
  • Tentukan Barang yang akan dibuat

Langkah pertama ialah menentukan barang apa yang kita buat nantinya akan menjadi sebuah barang kerajinan tangan yang bagus dan bernilai.
  • Tentukan waktu yang tepat

Untuk memudahkan kita membuat barang kerajinan tangan langkah selanjutnya ialah menentukan waktu. Sesuaikan waktu luang kita kapan barang tersebut akan kita buat dan kira-kira kapan kerajinan kita tersebut akan terselesaikan. Kebanyakan orang enggan membuat kerajinan ialah kerena keterbatasan waktu yang mereka miliki, terasa sia-sia karena banyak hal lain yang bisa dilakukan sehingga kurang punya waktu khusus untuk membuat barang kerajinan dan mereka lebih suka membeli karya orang lain. Padahal dengan karya sendiri kita lebih puas memakainya dan tidak peduli dengan kualitas barang tersebut.
  • Tentukan Proses Pengerjaan

Apabila barang dan waktu sudah ditentukan, selanjutnya tentukan tahapan-tahapan pengerjaannya, bagaimana cara membuatnya, mengkombinasikannya secara tahap per tahap atau berurutan.
  • Persiapkan Peralatan apa yang diperlukan

Kemudian langkah selanjutnya ialah mempersiapkan peralatan dan bahan yang dipersiapkan untuk membuat kerajinan yang tadi sudah kita tentukan. Tanpa alat dan bahan kita pastinya tidak bisa membuat apapun.
  • Cari tempat belajar membuat kerajinan tangan.

Selanjutnya apabila sudah kita siapkan semua peralatan yang kita butuhkan, segera tentukan suatu tempat yang cocok dan nyaman untuk membuat barang kerajinan tersebut tanpa ada gangguan jika kita ingin bekerja secara tenang.
  • Temukan orang yang pernah membuat kerajinan seperti yang ingin kita buat

Apabila kita belum terlalu mengerti bagaimana membuat suatu barang kerajinan, maka carilah tempat dimana kita bisa belajar, yang sudah berpengalaman, yang sesuai dengan kerajinan yang kita butuhkan. Bergurulahlah dan minta bimbingannya baik itu teman kita, atau orang yang sudah mahir di bidang tersebut. Jangan takut untuk bertanya  karena dengan kekuatan bertanya kita bisa menemukan apa yang kita cari. Seperti kata pepatah “malu bertanya, maka akan sesat di jalan”. Itu mengajarkan kita untuk jangan takut atau malu bertanya.

Itulah beberapa langkah jika kita ingin membuat suatu barang kerajinan tangan. oleh karena itu paksalah otak kita untuk berpikir secara kreatif sehingga akan banyak ide yang dihasilkan.

Bagaimana pendapat Sahabat Kreatif? Apakah artikel ini bermanfaat? jika iya, silahkan dicoba dan langsung bereksperimen dan ciptakan karya sendiri daripada kita terus memakai atau memuji karya orang lain. Tidak salah untuk mencobanya bisa jadi kita lebih hebat daripada mereka, tergantung ketekunan kita dan jiwa kreatif kita untuk berekreasi.

Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!!!

Salam Kreatif!!!

Huslein Slash


14 May 2016

Cara Mengembangkan Bakat Seni yang terpendam dalam diri

        Sering kita berpikir dan menganggap bahwa diri kita tidak memiliki bakat di bidang seni. Apakah anda sudah yakin dengan anggapan negatif yang keluar dari pikiran anda? Apakah anda tidak pernah melakukan kegiatan yang berhubungan dengan kesenian? Coba anda pikirkan dan renungkan apa yang telah anda ciptakan dari kecil sampai sekarang. Tanpa kita sadari kita semua memiliki bakat seni dalam diri kita yang membantu kita untuk melakukan kreativitas dengan pikiran kreatif yang kita miliki. Hanya saja kita tidak pernah mencoba membebaskan bakat tersebut dan tidak mendalaminya lebih lanjut. Pertanyaannya , berapa kali anda foto-foto dalam sehari? Bagaimana caranya mengambil foto yang bagus? Berapa anda kita berpikir untuk memperbaiki penampilan dan gaya hidup anda? Bagaimana menata kamar agar kelihatan rapi? Pernahkah anda membuat kerajinan tangan, bermain tanah liat di waktu kecil atau pun menyusun benda-benda yang berserakan menjadi sebuah bentuk yang menarik dan sebagainya. Kegiatan tersebut merupakan bentuk yang membutuhkan bakat kesenian, keindahan, kerapian, dan pemikiran yang kreatif. Sekarang masihkah kita menganggap diri kita tidak memiliki seni? Anda bisa menjawabnya sendiri. Oleh karena itu buanglah pikiran negatif yang beranggapan seperti itu, sehingga kita bisa membebaskan bakat seni yang terpendam dalam diri kita.

           Mulailah membuka mata terhadap dunia ini, gali potensi yang sebelumnya belum pernah kita lepaskan atau mencoba hal yang bersifat kreatif, gunakan minat seni alamiah kita. Jangan pernah memikirkan hasil akhir atas apa yang telah kita lakukan, tetapi cukup untuk menikmati proses yang kita lakukan. Untuk itu biarkan jiwa kreatif yang mengarahkan kita dalam menentukan media yang akan kita lakukan ( kertas, tripeks, pohon, tinta, pensil, barang bekas, kaleng, cat, tali dan sebagainya), maupun dalam menentukan warna, bentuk, dan gaya sesuai pilihan kita. Oleh karena itu bersikaplah terbuka pada spontanitas dan jangan pernah menghakimi diri sendiri atau pun merasa frustasi melihat hasil yang telah anda capai . lakukan hal tersebut untuk diri sendiri, bukan untuk kritikus dalam diri kita.

Melakukan Seni Untuk Diri Sendiri

         Bila kita belum mampu memamerkan karya seni kita, kita bisa melakukan seni untuk diri sendiri terlebih dahulu baru nantinya bisa kita pamerkan untuk orang lain. Saya sendiri telah membuktikannya lewat karya seni yang saya ciptakan itu semua berawal dari diri sendiri. Untuk itu, lakukanlah lakukan kegiatan dibawah ini untuk memperluas perkembangan seni kita. Pilihlah kegiatan yang paling menarik terlebih dahulu. Luangkan waktu sesuka anda untuk beberapa latihan berikut ini. Ulangi kegiatan yang paling anda suka.

1.   Kembalikan Kebebasan Seni Yang Pernah Kita Rasakan Di Masa Kecil
             
            Persiapan sekotak pensil warna, pulpen warna atau spidol. Letakkan peralatan tersebut di meja belajarmu, atau dimana saja agar bisa terlihat setiap hari. Pastikan setiap hari meluangkan waktu lima untuk membuka kotak tersebut dan menggambar sesuatu. Jika kamu menggambar dengan lepas, akan terlihat munculnya kebebasan kreatif seperti yang dimiliki anak kecil. Kebebasan ini akan menular pada semua yang kamu kerjakan hari itu dan kepuasaan pun akan kamu rasakan. Oleh karena itu mulai ingat lagi kebiasaan di masa kecil yang menjerumus ke bidang seni.

2.   Gerakkan Perasaan
    
             Belilah cat air atau cat minyak maupun tinta berwarna dan kertas maupun media apa aja yang lebar. Pakailah pakaian tua dan satu sore hari saja luangkan waktu untuk itu. Berilah izin kepada diri sendiri untuk mencelupkan tangan ke dalam cat dan menciptakan desain-desain paling “gila” yang bisa kamu bayangkan. Melukislah untuk bersenang-senang sambal menikmati musik yang ngebit biar tambah semangat, untuk menikmati intensitas warna dan corak yang akan dihasilkan nantinya, serta untuk menggerakkan berbagai perasaan dalam hati dan jiwa. Apa yang kamu lukis dan bagaimana bentuknya setelah selesai tidaklah penting. Yang penting kita sudah membebaskan diri kita untuk menikmati proses itu.

            Hal ini bisa juga dicoba karna menenangkan, yaitu menggambari sekitar 20 lembar kertas, lalu gantunglah kertas-kertas tersebut di tembok secara berdampingan. Sudah pasti kamu akan terkejut melihat karya seni kolase indah yang baru saja diciptakan?

                Setelah selesai, pikirkanlah tentang bagaimana proses di atas mempengaruhimu. Apakah hal itu merangsang jiwa kreatif kamu? Membuat kamu rilaks? Dapatkan kamu mengubah kesenangan yang kamu rasakan menjadi keinginan untuk mulai mengerjakan jenis kegiatan seni yang lain? Bisakah kamu menggunakan latihan ini lagi apabila kamu terbentur pada suatu masalah?

3.   Perluaskan Perspektif

                Latihan ini nantinya membantumu menyadari bahwa ada banyak cara memandang sesuatu. Ambil kamera atau handphone kamu, buatlah selusin atau lebih foto sebuah benda yang sudah biasa, tetapi kali ini cobalah membuatnya tampak tak biasa, lucu, mengejutkan, melengkung, bertambah tinggi, pendek atau sesuaikan dengan keinginanmu yang biasa dilihat orang pada benda tersebut. Ambil gambar dari berbagai sudut yang berbeda, baik itu dari bawah, lebih dekat, dari atas, dari samping dan sebagainya. Dalam tiap foto, ciptakan konteks emosional, atau cobalah membuat pernyataan melalui foto itu. Kamu juga akan terkejut melihat banyaknya gagasan kreatif yang dapat dihasilkan oleh kegiatan ini.

4.   Jelajahi Jiwa Kreatif

                Buatlah sebuah karya seni kolase untuk melambangkan jiwa kreatif yang kamu miliki. Pilih benda apa saja yang sesuai untuk mengekspresikan rahasia paling dalam dan gairah tersembunyi. Gunakan benda-benda alami atau carilah kain, serta kliping berita dan gambar dari koran atau majalah. Tempelkan semua gambar itu pada selembar karton. Kapan pun kamu merasa frustasi atau menemui rintangan, gunakan karya seni ini agar kamu ingat akan keindahan dan kekuatan jiwa kreatifmu yang sesungguhnya.

5.   Usir Masalah Lewat Melukis

             Jika kamu memiliki suatu masalah seperti masalah pacaran, keluarga, konflik dengan sahabat maupun tekanan akibat pekerjaan yang menumpuk dan masalah-masalah lainnya. Ambil cat air, cat minyak atau pun kapur berwarna. Mulailah melukis, cobalah berkonsentrasi, tuangkan semua yang kamu rasakan mengenai situasi tersebut dalam gambar atau lukisan yang kamu buat. Kamu dapat berlama-lama mengekspresikan perasaan serta menggunakan sebanyak mungkin warna yang kamu inginkan untuk mengeluarkan perasaan itu. Apa saja bisa dilukis. Orang-orang yang terlibat dalam masalah tersebut, bentuk-bentuk yang melambangkan, tempat, serta hal-hal lain yang membantu mengekspresikan konflik yang sedang terjadi.

            Kesimpulannya ada banyak cara untuk membebaskan bakat seni yang terpendam dalam diri kita hanya saja kita tidak tahu melepaskan ikatan tersebut sehingga kita hanya bisa beranggapan kalau kita tidak memiliki bakat seni. Sekarang pikiran anda sudah terbuka kan, jika sudah cobalah kegiatan-kegiatan di atas sehingga pikiran negatif tadi tidak benar dan robahlah ke hal yang lebih positif dengan pemikiran yang dewasa.

              Mungkin hanya ini saja sahabat kreatif tipsnya. Ke depannya akan membagikan hal-hal yang lebih menarik lagi. Terima kasih dan selamat mencoba.

Salam Kreatif !!!



Huslein Slash

11 May 2016

Tips Untuk Menjadi Artis atau Seniman

Banyak orang berpikir artis atau seniman ialah orang yang hanya sering muncul di televisi. Seperti sinetron, layar lebar, maupun panggung. Kata artis juga berarti orang-orang yang terkenal di yang dikenal banyak orang. Sebenarnya siapa saja bisa jadi seorang artis dan jika kamu mau kamu juga bisa menjadi seorang artis.

         Menjadi seorang artis tidaklah susah seperti yang kita pikirkan, walaupun kita tidak bisa muncul di televisi, setidaknya kita bisa menjadi artis untuk diri sendiri, artinya jiwa kreatif akan membawa kita menuju kreativitas, makanya diharuskan menggemari kesenian. Menciptakan karya seni seperti kerajinan tangan, lukisan, musik adalah suatu cara terbaik mendatangkan perasaan kreatif. Kita tidak perlu menjadi seniman professional, bukan tak perlu menciptakan sesuatu yang bisa dipamerkan kepada orang lain. Intinya adalah dengan melibatkan diri secara aktif dalam salah satu cabang kesenian, berarti kita sudah mengambil langkah penting menuju kehidupan kreatif.

     Jika kita belum pernah mencoba menyelami kesenian atau main music secara serius, pertimbangkan manfaat kesenian bagi bermacam-macam kegiatan kreatif. Kehidupan seni itu asyik loh. Kesenian pun bisa membantu kita dalam hal-berikut.
  • Membebaskan diri dari kekangan dan mengembalikan rasa kesenangan paling dasar
      Kebanyakan kegiatan seni memang membuat kita meninggalkan peraturan-peraturan yang menguasai hidup ini, seperti tata tertip dan kerapian. Karena seni itu bebas tanpa berpatokan pada peraturan. Beberapa jenis kesenian tampaknya berantakan, misalnya ketika kita membuat kerajinan tangan dengan tanah liat atau melukis dengan cat minyak, badan kita akan menjadi kotor, demikian pula benda-benda di sekitar kita. Akhirnya ketertiban jadi terlupakan dan kita akan menuruti gerak hati kreatif. Namun walaupun begitu seorang seniman akan menjalani proses seperti ini dengan senang hati.

          Saat pertama saya mencoba kehidupan seni itu merupakan hal yang tak pernah kulupakan, saya pernah memerankan tokoh orang gila di jalan raya dengan baju sobek dan berlumpur, saya mengelilingi kota sampe 1 km dengan peran sebagai orang gila. Setahun kemudian,  di suatu acara pameran seni  tubuh saya pernah di body painting dengan cat dan menjadi pajangan di sebuah stand seni. Begitu juga tahun-tahun berikutnya. Saya selalu tidak pernah merasa malu, malah itu merupakan suatu kesenangan yang tak pernah di dapatkan orang lain, saya tidak pernah mengkuatirkan penampilan jelek saya di muka public bahkan pendapat orang lain. Saya merasa seperti kembali lagi ke masa anak-anak yang begitu menyenangkan.

         Begitulah sahabat kreatif, itu merupakan salah satu cara membebaskan diri dari kekangan, yaitu mengembalikan kesenangan hati dan proses.
  • Belajar memandang sesuatu dari sudut pandang berbeda.
      Ketika menciptakan karya seni sendiri, kita harus memandang segalanya dengan cara yang berbeda, tidak seperti pandangan orang biasanya yang tidak memiliki jiwa kreatif. Kita akan sadar bahwa tak terhingga banyaknya cara menggambar sebuah benda atau memainkan sebuah lagu, dan kerajinan tangan dengan benda apa saja, dan semua orang punya pilihan sendiri yang berbeda-beda dalam hal perspektif, warna, ukuran, bentuk, serta banyak lagi hal tersebut tergantung kenyamanan melakukannya.

       Pikirkan beragam cara melukis tubuh manusia, pemandangan, bahkan satu tumpukan buah. Ketika berperan sebagai seniman, kita akan mendapatkan kemungkinan tak habis-habisnya dalam menafsirkan dunia sekitar, serta belajar mengekspresikan seni dengan cara yang paling mengena dalam hidup anda.
  • Menjelajahi Fantasi, khayalan, dan impian
         Lewat karya seni atau musik buatan sendiri, kita bisa melepaskan semangat kreatif dalam diri. Warna, bunyi, dan rasa suatu bahan atau instrument berhubungan langsung dengan jiwa. Begitu juga bagi seorang pelukis, dengan banyaknya fantasi mereka bisa memvisualisasi bentuk khalayan atau impiannya sehingga bisa membuat apa yang dilihatnya dalam mimpi tersebut. Seni sering muncul dari gagasan-gagasan, bahkan gambaran-gambaran ganjil, yang timbul dari fantasi, lamunan, dan impian. Seperti yang kita lihat dalam lagu bondan prakoso dan fade to black yang berjudul “hidup berawal dari mimpi”.
  • Menetapkan Ciri Khas
          Sebagai contoh, pada saat kita mulai melukis, memahat, atau memotret, kita menyadari bahwa kita sendirilah yang membuat semua peraturan. Kalu ingin membentuk wajah yang memiliki tiga hidung atau 4 mata, memotret gambar secara miring, ke atas ke samping, tegak, maupun melayang. Itu semua taka da yang bisa menghalangi kita. Setelah puas melakukan hal sesuai dengan kehendak, lambat laun kita akan menolak kaidah serta kebiasaan umum demi menemukan sumber kreativitas sendiri. Sumber inilah yang akan membimbing cara berpikir dalam usaha-usaha yang lain.
  • Relaks dan menghilangkan ketegangan
Terjun ke dalam bidang kesenian, baik itu music, lukis, maupun kerajinan tangan lebih bisa menenangkan dibanding dengan aktivitas seperti membaca buku atau menonton televise. Lewat proses pembuatan sebuah karya seni, pikiran terbebas dari segala kekhawatiran dan kita dengan sendirinya larut dalam kenikmatan pekerjaan tersebut. Melukis ialah sebagai sarana rekreasi dan untuk memberikan inspirasi bagi pemikiran kita, melepaskan diri dari tekanan-tekanan.
  • Menyingkirkan persoalan-persoalan yang mengganggu kreativitas
Selain itu, seni dapat berfungsi sebagai terapi atau perawatan pribadi, yaitu untuk menyesaikan masalah-masalah yang menyusahkan. Seni juga dapat digunakan untuk mengatasi perasaan seperti sedih, marah, atau bingung. Pada intinya, kita mengungkapkan perasaan lewat karya seni, dan pengungkapan itu akan membawa kita pada terobosan-terobosan kreatif dalam bidang kehidupan yang lain. Tiap bentuk seni menghasilkan jenis terapi yang berbeda. Sebagai contoh, anda mungkin merasa bahwa bermain drum, melukis dengan jari, ataupun kolase (menyusun gambar dari potongan-potongan kertas) akan membantu melenyapkan amarah, sedangkan kegiatan lainnya, seperti menganyam, merajut, bermain tanah liat dapat menghibur hati serta menghilangkan kekusutan pikiran.
  • Menyadari pentingnya proses, bukan hasil.
Apabila kita sudah sungguh-sungguh menghayati karya seni sendiri, kita akan melakukannya demi kesenangan pribadi, bukan untuk menyenangkan orang lain atau untuk mencapai hasil tertentu. Kita tidak berorientasi pada tujuan akhir, tetapi pada proses pembuatan karya seni tersebut. Bukannya menggambar untuk menciptakan lukisan yang indah, atau bermain music untuk memainkan lagu secara bagus, sebaliknya kita belajar untuk bereksperimen, melakukan percobaan, dan merasa gembira dengan apa saja yang kita lakukan. Pikiran akan terfokus pada tindakan, bukannya hasil akhir.
Sayang sekali, banyak orang menghindari seni kareana sejak dulu mereka berkata pada diri sendiri bahwa mereka tidak mampu dibidang seni. Biasanya, keengganan tersebut timbul dari pengalaman masa lalu di sekolah karena perhatian lebih difokuskan pada hasil akhir daripda pengalaman kreatif itu sendiri. Karya seni kita sering dikritik ataupun dibandingkan dengan karya orang lain. Sehingga kita akan merasa tidak akan pernah berhasil seperti mereka. Julia Cameron dalam the artist’s way, “kreativitas tidak terletak pada hasil jadi, tetapi pada proses” dan menurut John Pearson, seniman professional yang juga guru seni corat coret, kreativitas ”tidak dilihat dari pelaksanaannya, tetapi dari penjelajahan menuju kesana”.

Saya sedikit ingin bercerita tentang kemampuan menggambar yang saya miliki. Saya bukanlah orang yang sudah bisa atau suka menggambar sejak kecil. Dari kecil menggambar adalah hobi yang paling membosankan, dengan berduduk diam sampe berjam-jam itu membuat saya hilang waktu bermain. Oleh karena itu waktu kecil saya lebih suka bermain dengan teman-teman daripada menggambar. Saya menyukai seni lukis ini Cuma beberapa tahun terakhir ini. Pertama sekali saya punya banyak teman yang hobi di bidang kesenian, baik itu music, teater, maupun seni rupa. Setiap kali teman menghasilkan karya lukisnya. Saya sangat menyukai hasil tersebut. Sehingga rasa suka tersebut malah mendorongku untuk mencoba bukannya menikmati.

Pertama-tama saya hanya melihat setiap kali prosesnya dan itu sangat membuatku penasaran. Dia berkata. Kenapa cuma lihat saja, ini kertas dan pensil. Dia segera memberiku selembar kertas dan sebatang pensil beserta penghapus. Saat itu sungguh saya terkejut karena saya tidak bisa menggambar dan tidak punya ide sedikit pun mau menggambar apa. Namun satu nasehat yang saya terima dan telah menjadi sumber motivasiku yaitu “kalau kamu tidak punya ide untuk menggambar, gambarlah apa yang kamu lihat di sekitarmu” mulai saat itu saya pun mulai mencoba dan terus mencoba mendalami seni menggambar atau coret-coret. Hari demi hari pun kritikan orang sangat pedas terdengar di telinga saya yang mungkin saja mematahkan semangat saya untuk belajar, namun saya punya prinsip untuk tidak setengah-setengah jika ingin menyelami sebuah bidang oleh karena itu saya banyak belajar dari internet seperti youtube ataupun web. Saya melajar satu persatu tentang cara menggambar. Sebulan hingga tiga bulan gambar yang kubuat belum ada yang bagus dan masih banyak cacian yang saya terima, saya berpikir itulah proses dan saya tidak akan berubah pikiran untuk mewujudkan impian saya menjadi seorang pelukis.

Setalah lima bulan belajar barulah saya menemukan titik terang atas apa yang saya buat dan itu pastinya membuat saya tambah bersemangat menjalaninya dan begitu pun pembimbing saya yang sudah mulai melontarkan pujiannya kepadaku. Dan sampai sekarang alhamdulillah saya sudah bisa menggambar realistic dan ini bukan akhir perjuanganku tetapi merupakan awal bagi kreativitas diriku.

Oke sahabat kreatif, mungkin saya terlalu banyak bercerita. Intinya jangan hanya ingin mendapatkan hasil yang bagus, namun nikmati dulu proses, kritikan, cacian, barulah kita bisa merasakan betapa indahnya proses tersebut. Jangan pernah menyerah dan lakukan sesuatu yang kamu suka sampai tuntut, sehingga tidak berhenti di tengah jalan.

Cukup sekian dulu sahabat kreatif, semoga bermanfaat bagi sahabat. Selanjutnya saya akan berbagi post yang lebih menarik lagi. Terima kasih
Salam Kreatif!!!


Huslein Slash

09 May 2016

Cara Melihat Dengan Sudut Pandang Baru dan Manfaat dari Perjalanan (Traveling)

Selamat malam sahabat kreatif. Semoga selalu menjadi pembaca yang setia. Kali ini saya akan share tentang cara mengambil manfaat dari hobi kebanyakan orang saat ini yaitu jalan-jalan sambal foto-foto ke tempat-tempat yang menarik.

Baiklah langsung saja, seperti yang kita lihat sekarang ini, salah satu hobi yang sangat banyak digemari oleh orang-orang ialah jalan-jalan yang dikenal dengan istilah inggrisnya “traveling” yang tidak mengenal usia. Kebanyakan dari kita setiap hari libur sudah pasti kita butuh jalan-jalan (traveling) untuk menghabiskan masa liburan ke tempat-tempat yang mereka ingin kunjungi. Baik itu di pantai, di gunung ataupun di tempat-tempat bersejarah. Tujuannya pun bermacam-macam ada sebagian sekedar refreshing untuk menghilangkan rasa penat, menghabiskan waktu bersama kekasih, keluarga dan ada juga cuma sekedar pelepas rasa bosan dan foto-foto.

Untuk yang suka jalan-jalan, cobalah jangan hanya sebatas jalan-jalan dan waktu terbuang sia-sia. Karena kita kaji sebenarnya ada manfaat yang bisa kita ambil dari perjalanan kita tersebut. Untuk memetik hikmah dari perjalanan, yaitu terlebih dahulu kita harus berpikir dan bertindak sebagai penjelajah, bukan sebagai turis atau wisatawan pada umumnya. Para penjelajah berusaha memahami hati dan jiwa tempat yang mereka kunjungi. Sedangkan para wisatawan hanya melihat-lihat permukaannya saja.

           Berikut ada empat saran bagaimana jalan-jalan sebagai penjelajah.

1.  Memperdalam Suatu Pengalaman, Bukan Memperbanyak Jumlah Tempat yang Dikunjungi.
    
    Jika kita mencari sudut pandang baru atau manfaat dari jalan-jalan, cam kan bahwa nilai sebuah perjalanan tidaklah terletak pada kuantitas tempat yang kita kunjungi, melainkan pada kualitasnya. Jangan mencontohkan wisatawan yang melakukan touring 5 provinsi dalam 1 minggu. Menurut saya itu sangat melelahkan dan membingungkan karena terlalu banyak sensasi yang didapat. Hal itu cuma bisa membebankan kita karena tubuh kita butuh istirahat juga kan?

Oleh karena itu, jika melakukan perjalanan ke suatu tempat cobalah untuk menetap dalam beberapa hari bahkan 1 atau 2 minggu saja jika ingin mendapatkan sudut pandang baru, pengalaman, inspirasi dan sebagainya. Dengan begitu, disana kita bisa meresapi lebih banyak detail tentang suasana tempat, keindahan panorama bahkan gaya hidup, kebudayaannya (jika suatu daerah yang kita kunjungi).

2.  Selami Tempat Tersebut Hingga Tuntas.

Sebelum kita berangkat terlebih dahulu cari informasi dan petunjuk tentang tempat tujuan kita dengan tuntas. Jelajahi tempat-tempat tersembunyi yang bahkan kebanyakan orang belum mengetahuinya, bukan hanya tempat yang sering dikunjungi banyak wisata pada umumnya. Karena tempat yang belum sering dikunjungi itu lebih menarik dan sensasinya luar biasa ketimbang tempat yang sudah biasa.

Kalaupun kita ke tempat yang banyak wisatawannya, cobalah memilih untuk terpisah dan mencari tempat yang perlu diselami lagi seperti asal usul, tahun terbentuk dan ciri khasnya dan usahakan untuk bertanya kepada warga setempat mengenai tempat tersebut sehingga kita bisa memiliki wawasan lebih dari orang-orang yang hanya bisa menikmati tempat itu saja.

3.   Gali Informasi Langsung dari Sumbernya

Jika kita jalan-jalan karena suatu alasan seperti berkunjung ke rumah saudara yang jauh dari tempat tinggal kita atau pesta teman sekolah kita. Pastikankan bahwa kita berkesempatan untuk mengenal lebih jauh lagi tentang penduduk asli daerah tersebut. Seperti yang saya jelaskan di atas tadi, cara terbaik adalah dengan melakukan obrolan ringan dengan warga setempat misalnya petani, nelayan, penjaga toko atau orang-orang lain yang kita jumpai selama disana. Orang-orang tersebut merupakan sumber yang kaya akan informasi tentang kebudayaan, gaya hidup, adat istiadat dan kehidupan sosial serta bisa memberikan kita nasehat yang bermanfaat dan banyak hal yang bisa kita ambil.
Kadang-kadang, mereka ini sangat terkesan dengan sikap bersahabat dan terbuka yang kita tunjukkan daripada hanya diam, takut bertanya dan sok gengsi. Sehingga tanpa segan-segan akan menunjukkan berbagai tempat, lingkungan, dan pemandangan yang tidak umum, yang jarang dilihat turis-turis lain. Oleh karena itu gunakan akal sehat dan sopan santun kita.

4.   Ajukan Pertanyaan Atau Soal Yang Sulit Sehingga Kita Terdorong Untuk Belajar

Jangan sesekali membuat perbandingan yang dengan sendirinya membuktikan bahwa kebudayaan dan adat istiadat kita lebih baik ataupun unggul. Akan tetapi kita harus mencari sendiri dan membuktikan bahwa prasangka kita salah. Untuk itu tantanglah sudut pandang kita dengan mempertanyakan asumsi kita selama ini tentang hidup seperti:
  • ·         Bagaimana suasana tempat ini secara keseluruhan?
  • ·        Apa yang membuat penduduk daerah ini merasa gembira dan apa yang membuat mereka sedih?
  • ·         Bagaimana sikap penduduk mengenai pekerjaan?
  • ·         Bagaimana kehidupan bermasyarakat di daerah ini?
  • ·         Bagaimana adat perkawinan di daerah ini
  • ·         Dan sebagainya

Mengenai cara mendapatkan sudut pandang dan manfaat dari perjalanan sudah saya kupas satu persatu, bagaimana pendapat sahabat kreatif? Adakah cara yang lebih baik yang bisa dilakukan?

Setiap manusia tentunya selalu punya pendapat yang berbeda tetapi tetap saja mereka bisa menerima pendapat orang lain jika lebih tepat darinya. Dan termasuk cara menyelesaikan masalah. Mungkin itu saja sedikit saran dari postingan saya hari ini, semoga bermanfaat dan terima kasih.

Salam Kreatif !!!

Huslein Slash

Cara Memperoleh Jiwa Kreatif

Berbicara tentang kreatif, pasti tak akan pernah habisnya. Kita tahu bahwa kreatif itu tidak hanya dimiliki oleh orang yang memang terlahir dengan bakat kreatif. Tetapi siapa saja pasti bisa memperoleh jiwa kreatif, hanya saja mungkin kita tidak terlalu peduli akan hal tersebut sehingga menghambat diri kita untuk memiliki jiwa kreatif. Padahal jiwa kreatif akan membuat kita bisa berbeda dengan orang lain dan bisa mengembangkan kreativitas yang membuat kita tumbuh dari perpaduan unik antara ciri  kepribadian dan kecerdasan pribadi yang menjadikan kita berbeda dengan orang lain. Untuk mempelajari cara mengembangkan dan meningkatkan kreativitas, terlebih dahulu kita mulai dengan mengembangkan jiwa kreatif.

           Memahami pentingnya jiwa kreatif, oleh karena itu, kali ini saya akan berbagi bagaimana cara memperoleh jiwa kreatif. Saya mengumpulkan cara-cara tersebut yang saya kutip dalam sebuah buku karya Jordan E. ayan (Bengkel kreativitas).

       Apa maksud jiwa kreatif? Kita tahu bahwa kreativitas bukanlah semata-mata suatu fungsi kemampuan intelektual atau ketrampilan khusus. Menurut Jordan ada empat unsur pembentuk jiwa kreatif yang dinamakan dengan istilah C.O.R.E (cari tahu, olah keterbukaan, resiko, energi). Keempat unsur tersebut merupakan inti jiwa kreatif dan sebenarnya keempat unsur tersebut sudah melekat pada diri kita sejak kita lahir. Tanpa sifat tersebut kita pasti akan sulit untuk menjadi kreatif atau menjalani hidup secara kreatif.

           Baiklah, untuk lebih memahami mari kita kupas satu persatu dari CORE
1.      Cari Tahu

           Cari tahu ini biasanya dengan bertanya. Rasa ingin tahu adalah kebutuhan utama jiwa  kreatif. Tanpa adanya rasa ingin tahu, apa yang bisa kita lakukan, kita berikan. Sebagaimana kita tak ingin tahu untuk menjadi orang kreatif. Rasa ingin tahulah yang terus mendorong seseorang untuk menyelidiki atau mempelajari suatu bidang baru atau mencari cara melakukan sesuatu dengan cara yang lebih baik. Rasa ingin tahu mendorong kita untuk berkarya, bereksperimen dan membangun. Karena rasa ingin tahu juga ilmuwan-ilmuwan bisa menghasilkan sebuah penemuan besar.
            
            Coba kita renungkan pada masa kita masih kecil rasa ingin tahu kita pasti sangat kuat apa-apa pasti bertanya bahkan membuat orang marah karena terlalu banyak bertanya. Padahal itu memang wajar namanya aja anak-anak. Namun ketika kita dewasa rasa ingin tahu itu menurun drastis. Itu disebabkan karena sikap pasrah kita, sehingga kita menganggap kita tidak bisa dan mematahkan semangat untuk belajar, dan merasa itu tidak penting dan buang-buang waktu saja. Selain itu rasa takut juga bisa menghalangi kita memanfaatkan situasi dan tempat baru.

           Hilangnya rasa ingin tahu sebagian besar disebabkan oleh rasa malas, tidak ada waktu karena banyak hal lain yang bisa dilakukan sehingga muncullah jawaban “nanti saja”. Akan tetapi dengan menghilangnya rasa ingin tahu, hilang pula sebagian besar kemampuan berkreasi. Bila kita hanya menjalani kehidupan seperti biasanya dan hanya mengikuti alur, maka tidak akan memunculkan ide baru pemupuk jiwa kreatif. Kita tidak bisa mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan orang-orang baru, mendengarkan konsep-konsep baru, dan juga tidak bisa mendapatkan informasi baru.

2.      Olah keterbukaan : Bersikap fleksibel dan hormat menghadapi hal baru

        Sebagaimana halnya rasa ingin tahu. Keterbukaan adalah vital dalam jiwa kreatif. Dengan bersikap terbuka, kita mampu menerima ide baru dan memadukannya ke dalam otak.

       Orang-orang kreatif bersifat terbuka terhadap gagasan, manusia, tempat, dan hal-hal baru. Kreativitas akan tumbuh dan mekar jika kita membangunnya di atas wawasan orang lain. Jika kita menutup diri, mengabaikan, atau mengolok-olok gagasan orang lain. Kita tidak akan pernah meninggalkan zona kenyamanan untuk menemukan dunia luar yang membentang luas.

           Ironisnya bahwa banyak orang merasa lebih sulit membuka diri daripada menjadi ingin tahu. Mereka mau saja bereksplorasi, namun begitu mendapat masukan ide ide baru yang tidak sejalan, mereka malah menutup diri dan mengkritik, menolaknya dan bukan memadukannya dalam hati dan jiwa. Ide baru tampak seperti mimpi buruk, sulit dimengerti dan bertolak belakang dengan keyakinan yang ada sehingga membuat kita takut.

3.      Resiko: keberanian meninggalkan zona kenyamanan.

           Selain itu yang harus kita ketahui adalah jiwa kreatif menuntut kita untuk berani menanggung resiko. Kalau tidak, kebanyakan prestasi kreatif tak kan pernah terwujud. Misalnya penulis menanggung resiko saat karya mereka dicetak lalu dipajangkan di toko-toko buku, seniman ketika mengadakan pameran lukisan barang antik dan aktor saat tampil di atas panggung atau di layar lebar. Kegiatan itu merupakan sangat beresiko.

          Resiko kreatif bisa dikelompokkan ke dalam banyak kategori, diantaranya:

  •       Resiko memasuki kegelapan. Kita bisa merasakan resiko ini secara naluri. Resiko  ini timbul dari aktivitas yang menegangkan, termasuk petualangan fisik seperti melompat dari ketinggian, panjat tebing atau pun arung jeram dan juga yang bersifat aktivitas sosial seperti pidato di depan umum.
  •       Resiko menantang nasib. Kita merasakan resiko ini ketika ingin mencoba sesuatu yang kreatif, namun pernah dicoba dan gagal anda menyimpulkan bahwa kegagalan kedua sudah ditakdirkan. Meskipun pikiran rasional bersikereas menentang tindakan bodoh kita, tetapi jiwa berkata sebaliknya.
  •       Risiko untung-untungan. Resiko jenis ini ialah terkait dengan laba dan rugi berdasarkan firasat kreatif.orang-orang yang tidak berani menanggung resiko lebih suka menginvestasikan uang mereka secara konservatif, sementara mereka yang lebih mau menanggung resiko cenderung lebih mau mempertaruhkan kekayaan mereka.
  •       Resiko jadi bahan tertawaan. Jenis resiko ini terkait dengan kekuatiran akan ditertawakan atau ditolak oleh orang lain. Sehingga banyak orang menyingkir dari kehidupan kreatif.


4.      Energi: Pendorong Kerja dan Pemercik Hasrat

         Sifat pamungkas yang dibutuhkan jiwa kreatif ialah energi. Energi adalah percikan api yang menyalakan jiwa. Tanpa adanya energi mental yang mencukupi, perburuan kreatif kita akan cacat karena kekeliruan logika dan pemikiran jangka pendek yang mustahil bisa diterapkan. Tanpa adanya energi fisik yang mencukupi, gagasan kreatif tak bisa dijalankan atau terkurung dalam lemari dan jadi berkarat. Dapat dikatakan semua kreativitas bertitik-tolak dari energi murni karena ide yang membentuk pemikiran kreatif tidak lain hanyalah rangsangan-rangsangan listrik dalam otak kita. Tanpa energi dari gelombang otak, kreativitas mustahil terwujud.
            
          Itulah keempat cara memperoleh jiwa kreatif. Kalau sudah tahu ini saatnya kita peroleh jiwa kreatif agar hidup lebih baik. Jangan menunggu terlalu lama lagi segera wujudkan jiwa kreatif untuk mendongkrak kreativitas.

             Semoga artikel di atas bisa bermanfaat bagi pembaca. Temakasih

Salam Kreatif!!!

Huslein Slash