Blog ini Membahas tentang kreativitas seni seperti kerajinan tangan, ide kreatif, tutorial menggambar dan motivasi untuk untuk menjadi kreatif dan percaya diri. Salam Kreatif !!!

22 May 2016

4 Kata yang Paling Berbahaya Dalam Seni

Apa Kabar Sahabat Kreatif! Sekedar memberi informasi dan berbagi untuk orang yang suka dengan seni, yang sedang mendalami seni atau orang yang ingin menggeluti dunia seni.

Ada empat kata yang paling berbahaya dalam seni. Empat kata tersebut sangat mempengaruhi kita untuk mencapai tingkat perkembangan seni yang kita miliki karena itu merupakan pikiran negatif yang tanpa sengaja mendorong kita untuk mundur dan melemahkan fungsi otak kita. Oleh karena itu jangan lah pernah menggunakan kata-kata ini jika kita ingin maju ke depan dan berusaha memperbaiki kekurangan demi kekurangan. Sehingga kita bisa meraih tujuan yang kita inginkan.
       
Baiklah Sahabat Kreatif! Adapun  kata yang bahaya dalam seni yang tadi ialah

“SAYA-TAK-PERNAH-BISA”
       
Sebagai contoh sering kita mendengar kata-kata seperti (Saya tak pernah bisa bernyanyi seperti dia, Saya tak pernah bisa menggambar seperti itu, saya tak pernah bisa memainkan alat musik ini. Dan seterusnya). Seperti yang kita lihat, kata-kata tersebut mengisyaratkan kita untuk berhenti bahkan sebelum kita mencobanya. Oleh karena itu buanglah semua pikiran atau kata-kat negatife seperti “saya tak pernah bisa”. Otak kita akan merespon apa yang kita pikirkan, jika kita berpikir seperti itu sama artinya kita memberikan sugesti yang buruk terhadap otak kita sehingga kita tak bisa melakukan sesuatu. Jadi sekaranglah saatnya kita mengubah kata “Saya tak pernah bisa “ menjadi “saya pasti bisa”.
Biarkan pikiran kita mengatakan hal itu mudah dilakukan meski kita belum terlalu bisa untuk melakukan hal tersebut seperti menggambar, bernyanyi, menari, bermain music dan berakting karena masih banyak waktu untuk kita mencoba sesuatu yang kita anggap mustahil. Intinya majulah..cobalah..hanya katakana itu saja. Kita bisa melakukan apa saja yang kita inginkan asalkan kita mau berusaha untuk mewujudkan keinginan kita untuk maju. Apabila kita sudah membiarkan diri kita lolos dari pikiran negatif, kita hanya butuh waktu untuk memastikan bahwa usaha kita untuk membuat hal tersebut terjadi. Seperti yang kita tahu, di dunia ini tidak ada hal yang mustahil, bukan?
Tapi tunggu, kita belum selesai!

Saya akan memberi kan beberapa contoh yang lain. Menurutmu Bagaimana dengan berjalan, naik sepeda, memainkan alat musik, atau belajar bagaimana cara membaca? Kegiatan sehari-hari yang sering kita kita lakukan. Hal tersebut terasa kita tidak membutuhkan untuk berpikir dan bukan hal yang mustahil lagi untuk kita lakukan, karena kegiatan itu menjadi keseharian kita dan kebiasaan kita melakukannya. Dengan kata lain kita bisa karena kita biasa dan berulang. Kitalah yang menciptakan kebiasaan, tetapi kebiasaan juga yang akan menciptakan kita. Kebiasaan bisa menjadi pembantu yang baik, tetapi bisa pula menjadi musuh yang paling sulit untuk ditaklukkan. seperti pendapat Aristotle mengatakan “kita adalah apa yang kita kerjakan berulang-ulang. karena itu, keunggulan bukannya suatu perbuatan, melainkan sebuah kebiasaan” Begitu juga dengan seni, jika kita sering melakukan kegiatan seni tentunya kita juga bisa seperti halnya contoh di atas tadi. Kita bisa mengikuti serangkaian langkah, tertulis atau tidak tertulis, dimulai dengan dasar-dasarnya, untuk mencapai tujuan kita maka kita akan kami berhasil!
Jadi mengapa bahwa begitu banyak seniman begitu yakin untuk mencoba membuat lukisan yang rumit tanpa terlebih dahulu menguasai dasar-dasar dan mereka sering gagal tidak bisa mencapai hal-hal besar dalam seni? Itu disebabkan tidak menguasai dasar-dasar untuk melakukannya. Oleh karena itu mulailah dengan hal-hal kecil terlebih dahulu, belajar dasar-dasarnya apabila kita sudah menguasainya maka cobalah yang lebih menantang kemampuan kita sedikit demi sedikit.
Kita harus percaya bahwa seniman-seniman besar itu tentunya tidak lahir sebagai seniman. Janganlah jatuh terhadap kebohongan yang mengatakan bahwa ia lahir sebagai seniman. Mereka sama seperti kita mencoba dan terus mencoba sampai menjadi ahli di bidanganya dan mereka terus mengasah kemampuannya.
Saya berkata seperti ini bukan karena saya sudah bisa melakukan hal yang luar biasa. Saya masih seperti kebanyakan orang yang terus mencari titik terang akan kemampuannya dan terus mencoba melakukan hal yang luar biasa. Ini hanya sebuah motivasi yang bisa membuka pikiran kita bagaimana melihat dunia dan bagaimana mencoba hal-hal yang kita anggap mustahil. Saya hanya bersemangat untuk berbagi metode yang pernah saya coba sebelumnya dan berdasarkan pengalaman saya selama ini menjalani kehidupan seni dan saya sangat menyukainya karena itu membuat perasaan saya bebas tanpa halangan untuk mencoba hal yang mustahil. Sebuah metode yang memungkinkan saya untuk melakukan apa yang saya sukai di kehidupan ini!
Aku hanya ingin kau:
·     Menemukan metode yang meluncurkan perjalananmu untuk mencoba kegiatan seni seperti menggambar, bermain music, acting, bernyanyi dan sebaganya dari garis start hingga ke garis finish seperti halnya marathon, tidak perlu terburu-buru, walaupun pelan tapi usahakan sampai berhasil di garis finish tanpa berhenti ditengah jalan.
·     Sadarilah bahwa semua prestasi besar dimulai dengan hal sederhana dan langkah- langkah pertama yang harus lebih dulu dipelajari.
·       Benar-benar menghapus kata "Saya tidak pernah bisa" dari pikiran kita dan memahami bahwa tidak ada orang yang lahir langsung mengetahui cara menggambar, bermain music, acting, bernyanyi dan sebagainya.
·    Dan aku ingin kau bersenang-senang saat belajar bagaimana untuk menjadi master dari kegiatan seni yang kamu sukai!
Sedikit saran dari saya. Kita bisa melatih kecepatan atau kemampuan kita dengan menonton video, mempraktekkan langkah demi langkah. Temukan cara untuk memudahkan anda melakukan hal yang ada suka karena kita bebas melakukan cara apapun dan medium apapun yang kita anggap baik untuk diri kita sendiri.
Cukup Sekian, semoga bermanfaat dan terima kasih
Salam Kreatif!

Huslein Slash

0 comments:

Post a Comment