Sering kita berpikir
dan menganggap bahwa diri kita tidak memiliki bakat di bidang seni. Apakah anda
sudah yakin dengan anggapan negatif yang keluar dari pikiran anda? Apakah anda
tidak pernah melakukan kegiatan yang berhubungan dengan kesenian? Coba anda
pikirkan dan renungkan apa yang telah anda ciptakan dari kecil sampai sekarang.
Tanpa kita sadari kita semua memiliki bakat seni dalam diri kita yang membantu
kita untuk melakukan kreativitas dengan pikiran kreatif yang kita miliki. Hanya
saja kita tidak pernah mencoba membebaskan bakat tersebut dan tidak
mendalaminya lebih lanjut. Pertanyaannya , berapa kali anda foto-foto dalam
sehari? Bagaimana caranya mengambil foto yang bagus? Berapa anda kita berpikir
untuk memperbaiki penampilan dan gaya hidup anda? Bagaimana menata kamar agar
kelihatan rapi? Pernahkah anda membuat kerajinan tangan, bermain tanah liat di
waktu kecil atau pun menyusun benda-benda yang berserakan menjadi sebuah bentuk
yang menarik dan sebagainya. Kegiatan tersebut merupakan bentuk yang
membutuhkan bakat kesenian, keindahan, kerapian, dan pemikiran yang kreatif.
Sekarang masihkah kita menganggap diri kita tidak memiliki seni? Anda bisa
menjawabnya sendiri. Oleh karena itu buanglah pikiran negatif yang beranggapan
seperti itu, sehingga kita bisa membebaskan bakat seni yang terpendam dalam
diri kita.
Mulailah membuka mata
terhadap dunia ini, gali potensi yang sebelumnya belum pernah kita lepaskan
atau mencoba hal yang bersifat kreatif, gunakan minat seni alamiah kita. Jangan
pernah memikirkan hasil akhir atas apa yang telah kita lakukan, tetapi cukup
untuk menikmati proses yang kita lakukan. Untuk itu biarkan jiwa kreatif yang
mengarahkan kita dalam menentukan media yang akan kita lakukan ( kertas,
tripeks, pohon, tinta, pensil, barang bekas, kaleng, cat, tali dan sebagainya),
maupun dalam menentukan warna, bentuk, dan gaya sesuai pilihan kita. Oleh
karena itu bersikaplah terbuka pada spontanitas dan jangan pernah menghakimi
diri sendiri atau pun merasa frustasi melihat hasil yang telah anda capai .
lakukan hal tersebut untuk diri sendiri, bukan untuk kritikus dalam diri kita.
Melakukan
Seni Untuk Diri Sendiri
Bila kita belum mampu
memamerkan karya seni kita, kita bisa melakukan seni untuk diri sendiri
terlebih dahulu baru nantinya bisa kita pamerkan untuk orang lain. Saya sendiri
telah membuktikannya lewat karya seni yang saya ciptakan itu semua berawal dari
diri sendiri. Untuk itu, lakukanlah lakukan kegiatan dibawah ini untuk
memperluas perkembangan seni kita. Pilihlah kegiatan yang paling menarik
terlebih dahulu. Luangkan waktu sesuka anda untuk beberapa latihan berikut ini.
Ulangi kegiatan yang paling anda suka.
1.
Kembalikan
Kebebasan Seni Yang Pernah Kita Rasakan Di Masa Kecil
Persiapan
sekotak pensil warna, pulpen warna atau spidol. Letakkan peralatan tersebut di
meja belajarmu, atau dimana saja agar bisa terlihat setiap hari. Pastikan setiap
hari meluangkan waktu lima untuk membuka kotak tersebut dan menggambar sesuatu.
Jika kamu menggambar dengan lepas, akan terlihat munculnya kebebasan kreatif
seperti yang dimiliki anak kecil. Kebebasan ini akan menular pada semua yang
kamu kerjakan hari itu dan kepuasaan pun akan kamu rasakan. Oleh karena itu
mulai ingat lagi kebiasaan di masa kecil yang menjerumus ke bidang seni.
2.
Gerakkan
Perasaan
Belilah
cat air atau cat minyak maupun tinta berwarna dan kertas maupun media apa aja
yang lebar. Pakailah pakaian tua dan satu sore hari saja luangkan waktu untuk
itu. Berilah izin kepada diri sendiri untuk mencelupkan tangan ke dalam cat dan
menciptakan desain-desain paling “gila” yang bisa kamu bayangkan. Melukislah untuk
bersenang-senang sambal menikmati musik yang ngebit biar tambah semangat, untuk
menikmati intensitas warna dan corak yang akan dihasilkan nantinya, serta untuk
menggerakkan berbagai perasaan dalam hati dan jiwa. Apa yang kamu lukis dan
bagaimana bentuknya setelah selesai tidaklah penting. Yang penting kita sudah
membebaskan diri kita untuk menikmati proses itu.
Hal
ini bisa juga dicoba karna menenangkan, yaitu menggambari sekitar 20 lembar
kertas, lalu gantunglah kertas-kertas tersebut di tembok secara berdampingan. Sudah
pasti kamu akan terkejut melihat karya seni kolase indah yang baru saja
diciptakan?
Setelah
selesai, pikirkanlah tentang bagaimana proses di atas mempengaruhimu. Apakah hal
itu merangsang jiwa kreatif kamu? Membuat kamu rilaks? Dapatkan kamu mengubah
kesenangan yang kamu rasakan menjadi keinginan untuk mulai mengerjakan jenis
kegiatan seni yang lain? Bisakah kamu menggunakan latihan ini lagi apabila kamu
terbentur pada suatu masalah?
3.
Perluaskan
Perspektif
Latihan
ini nantinya membantumu menyadari bahwa ada banyak cara memandang sesuatu. Ambil
kamera atau handphone kamu, buatlah selusin atau lebih foto sebuah benda yang
sudah biasa, tetapi kali ini cobalah membuatnya tampak tak biasa, lucu,
mengejutkan, melengkung, bertambah tinggi, pendek atau sesuaikan dengan
keinginanmu yang biasa dilihat orang pada benda tersebut. Ambil gambar dari
berbagai sudut yang berbeda, baik itu dari bawah, lebih dekat, dari atas, dari
samping dan sebagainya. Dalam tiap foto, ciptakan konteks emosional, atau
cobalah membuat pernyataan melalui foto itu. Kamu juga akan terkejut melihat
banyaknya gagasan kreatif yang dapat dihasilkan oleh kegiatan ini.
4.
Jelajahi
Jiwa Kreatif
Buatlah
sebuah karya seni kolase untuk melambangkan jiwa kreatif yang kamu miliki. Pilih
benda apa saja yang sesuai untuk mengekspresikan rahasia paling dalam dan
gairah tersembunyi. Gunakan benda-benda alami atau carilah kain, serta kliping
berita dan gambar dari koran atau majalah. Tempelkan semua gambar itu pada
selembar karton. Kapan pun kamu merasa frustasi atau menemui rintangan, gunakan
karya seni ini agar kamu ingat akan keindahan dan kekuatan jiwa kreatifmu yang
sesungguhnya.
5.
Usir
Masalah Lewat Melukis
Jika
kamu memiliki suatu masalah seperti masalah pacaran, keluarga, konflik dengan
sahabat maupun tekanan akibat pekerjaan yang menumpuk dan masalah-masalah
lainnya. Ambil cat air, cat minyak atau pun kapur berwarna. Mulailah melukis,
cobalah berkonsentrasi, tuangkan semua yang kamu rasakan mengenai situasi
tersebut dalam gambar atau lukisan yang kamu buat. Kamu dapat berlama-lama
mengekspresikan perasaan serta menggunakan sebanyak mungkin warna yang kamu
inginkan untuk mengeluarkan perasaan itu. Apa saja bisa dilukis. Orang-orang
yang terlibat dalam masalah tersebut, bentuk-bentuk yang melambangkan, tempat,
serta hal-hal lain yang membantu mengekspresikan konflik yang sedang terjadi.
Kesimpulannya ada banyak cara untuk membebaskan bakat
seni yang terpendam dalam diri kita hanya saja kita tidak tahu melepaskan
ikatan tersebut sehingga kita hanya bisa beranggapan kalau kita tidak memiliki
bakat seni. Sekarang pikiran anda sudah terbuka kan, jika sudah cobalah
kegiatan-kegiatan di atas sehingga pikiran negatif tadi tidak benar dan
robahlah ke hal yang lebih positif dengan pemikiran yang dewasa.
Mungkin hanya ini saja
sahabat kreatif tipsnya. Ke depannya akan membagikan hal-hal yang lebih menarik
lagi. Terima kasih dan selamat mencoba.
Salam Kreatif !!!
Huslein Slash